itink jarkoni

kita akan terus berjuang buat bangsa dan negara walaupun aku rakyat biasa gak akan mematahkan semagat juang buat bangsa ini.

Friday, March 31, 2017

Cara Mengatasi Error FileZilla Tidak Dapat Koneksi ke Serve

FileZilla adalah salah satu software FTP (File Transfer Protocol) gratis. Dengan adanya aplikasi FileZilla ini kita dimudahkan untuk mengupload data – data yang ingin kita unggah ke webhost. Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami masalah ketika menggunakan aplikasi FileZilla ini, diantaranya FileZilla yang tidak dapat terkoneksi dengan webhost yang kita gunakan. Maka pada tips trik kali ini kami akan mencoba berbagi bagaimana Cara Mengatasi Error FileZilla Tidak Dapat Koneksi ke Server, sehingga aplikasi FileZilla dapat kembali bekerja dengan normal.

Gambar diatas merupakan error pada FileZilla yang gagal koneksi ke webhost.
  1. Langkah pertama, klik gambar open the site manager yang berada tepat dibawah file pada menu bar. Atau anda bisa masuk melalui File > Site Manager atau Ctrl+S.
    Sehingga akan muncul seperti berikut:
  2. Kemudian pilih New Site, lalu rename sesuai yang anda inginkan.
  3. Pada menu General, isi form Host sesuai dengan alamat webhost atau ip server anda, kosongkan form Port.
  4. Untuk Encryption, pilih Only use plain FTP (insecure) seperti pada gambar diatas.
  5. Ganti Logon Type menjadi Normal seperti gambar diatas.
  6. Isikan User dan Password sesuai yang anda miliki.
  7. Klik Connect. Selesai.
Maka sekarang anda sudah dapat menggunakan kembali FileZilla seperti semula.
Posted by jarkoni at 1:11 AM No comments:

Wednesday, March 29, 2017

Bagaimana Cara Mengupload Website ke Rumahweb dengan FTP?


  • SUMOME
Ketika website anda telah selesai dibuat di komputer pribadi anda, maka proses selanjutnya yang harus ada lakukan adalah meng-upload file-file website anda ke server Rumahweb.
Untuk proses upload dapat dibagi dalam dua cara:
1. Dengan menggunakan FTP,
2. Dengan menggunakan file manager yang terdapat pada Cpanel website anda.
Artikel ini akan mencoba menuntun anda dalam melakukan proses upload dengan menggunakan FTP.
Software FTP yang digunakan sebagai contoh pada artikel ini adalah FileZilla, anda dapat men-downloadnya dari SourceForge.net . Sekedar saran, gunakan mirror yang paling dekat dengan lokasi anda, agar proses download dapat berjalan dengan cepat. Setelah download selesai, silahkan install file tersebut dan anda dapat langsung menggunakannya.
Petunjuk umum pada FileZilla:
1
Keterangan:
1. Menunjukkan isi dari komputer anda (komputer dimana FileZilla diinstall). Informasi yang diberikan adalah berupa drive-drive dan folder2 yang terdapat pada komputer anda
Anda dapat meng-klik tanda (+) untuk menuju ke folder tempat file-file yang akan di upload, atau anda dapat pula mengetikkan path langsung ke folder tersebut.
2
2. Merupakan isi dari folder yang anda tuju,
3
3. Jendela Message (pesan)
Berisi respon dari perintah yang dikirim oleh FileZilla, pesan2 tersebut dapat berupa:
Status:
Menunjukkan status dari operasi yang dilakukan. Contohnya: “Connecting to (server)…” atau “Retrieving directory listing…”
Error:
Merupakan pesan kesalahan (selalu ditunjukkan dengan warna merah).Terjadi jika terdapat kesalahan pada operasi yang dilakukan atau bisa juga karena sebuah operasi dihentikan secara langsung oleh pengguna.
Command:
Menunjukkan perintah yang sedang dikirim oleh FileZilla ke server
Response :
Menunjukkan respon yang diberikan oleh server. Jika pada digit pertama menunjukkan angka 2 atau 3 berarti operasi yang dilakukan sukses, jika 4 atau 5 berarti gagal
4. Jendela Remote Computer (server),
5. Status transfer file.
Melakukan Koneksi ke server
4
Quick connection bar
Pada quick connection bar, anda ketikkan informasi berikut:
a. di bagian address: ketik url website anda, tanpa http:// .
b. username dan password yang digunakan secara default adalah username dan password cpanel anda
c. kosongkan saja bagian port, karena akan diisi secara otomatis oleh FileZilla (sekedar informasi, port untuk FTP adalah 21).
Upload File
5
tampilan jika koneksi berhasil
Jika koneksi telah berhasil dilakukan, maka anda dapat melakukan proses upload. Terlebih dahulu, pastikan anda masuk ke folder public_html pada website anda, karena public_html adalah folder tempat file-file anda akan ditampilkan.
6
klik dua kali pada folder public_html
Kemudian, anda dapat menseleksi file (pada local site) yang akan anda upload, lalu klik kanan, dan pilih upload.
7
anda dapat melakukannya satu persatu
7
atau semua file dan folder sekaligus
Tahap Akhir
Setelah anda selesai melakukan upload, pastikan anda menutup koneksi ke website, apalagi jika anda menggunakan internet dari fasilitas umum seperti warnet. Caranya, klik icon “disconnect from server”.
8
disconnect from server
Catatan kecil:
a. jika file anda ingin ditampilkan pada halaman depan, silahkan ubah dulu nama file-nya menjadi index.html, atau index.php
b. gunakan huruf kecil pada nama semua nama file anda.
INDEX.HTML -> tidak disarankan,
index.html -> baru benar.
c. FileZilla yang digunakan disini hanya sekedar contoh, jika anda ingin menggunakan software FTP yang lain, anda dapat mencarinya di www.download.com dengan menggunakan kata kunci FTP.
d. Jika anda ingin menambah FTP user, anda dapat melakukannya melalu “FTP Manager” pada Cpanel website anda.
Posted by jarkoni at 9:28 PM No comments:

Cara Upload MySQL Database






  • SUMOME
Kali ini kami akan ajak anda untuk mengetahui cara meng-upload database anda ke website dengan menggunakan phpmyadmin
MySQL memiliki fasilitas yang dinamakan “MySQL Dump”. Biasanya digunakan untuk melakukan backup pada database, atau untuk melakukan transfer data ke server. Cara termudah untuk melakukan dumping pada database MySQL anda adalah melalui phpmyadmin
Catatan kecil: phpmyadmin adalah sebuah tools yang dibuat menggunakan PHP dan digunakan untuk mempermudah administrasi terhadap database MySQL
Pada Komputer Lokal
Dalam contoh ini, kami menggunakan phpMyAdmin 3.3.9 pada komputer lokal, langkah-langkahnya:
a. ketikkan path ke phpmyadmin pada localhost anda
1
b. pilih database yang ingin anda dump, misalnya sebagai contoh adalah database “joomla1.5”.

Terdapat di sebelah kiri phpmyadmin
c. jika anda telah memilih database, maka phpmyadmin akan menampilkan tabel-tabel yang terdapat pada database tersebut.
d. klik pada bagian “Export”
e. Sekarang anda berada pada bagian option yang menentukan “Bagaimana cara database anda akan di dump”.
Catatan pada menu option:
– Export: Pilihan bagaimana dump dari database anda akan ditampilkan. Defaultnya adalah SQL.


Jika anda akan menggunakan dump dari database untuk ditransfer ke website anda, maka gunakan SQL.
– SQL option: opsi2 mengenai query apa saja yang akan digunakan pada dump database anda.

Opsi2 untuk export menggunakan SQL
– Save as File: Jika anda ingin hasil dump database langsung disimpan, maka centang bagian ini

pada bagian ini, anda juga dapat memilih tipe kompresi untuk dump database anda
f. klik “Go”
Setelah itu file *.sql akan tersimpan di komputer Anda (didalam folder download browser yang Anda gunakan saat ini).
Pada Website Anda
Login ke cpanel website anda (http://domainanda/cpanel) dengan menggunakan username dan password yang telah dikirimkan oleh Rumahweb.
Sebelum melakukan import database dari menu “phpmyadmin” di cPanel, maka Anda harus membuat terlebih dahulu nama database dari menu “Mysql Databases”. Untuk caranya silahkan klik link ini
a. Setelah membuat nama database silahkan masuk ke menu “phpmyadmin” yang terdapat pada cpanel,
b. Pilih nama database yang sudah dibuat, misalnya “zona940_rw”
c. Setelah database tersebut terpilih, pilih menu “Import”
d. Berikut adalah tampilan dari menu “Import”. Pilih file *.sql yang sudah di export dari phpmyadmin di localhost, misalnya “joomla1.5.sql” dan klik tombol “Go”.
e. Jika prosesnya berhasil maka akan muncul tampilan berikut ini,
Maka database anda pun selesai di upload
Posted by jarkoni at 9:26 PM No comments:

Membuat Database MySQL


Membuat database MySQL di account hosting berbeda dengan membuat database di localhost. Di localhost kita bisa langsung membuat database menggunakan PHPMyAdmin. Sedangkan di account hosting, pembuatan database hanya bisa dilakukan dari menu MySQL Databases di CPanel.
Sebelumnya, pastikan paket hosting yang Anda gunakan sudah tersedia fitur database MySQL, yaitu paket hosting Personal 50MB ke atas. Paket Personal 10-30MB tidak dilengkapi dengan fasilitas database MySQL ini.
Jika paket yang Anda gunakan sudah tersedia fasilitas ini, silahkan login ke CPanel terlebih dahulu menggunakan username dan password CPanel yang Anda miliki. Setelah itu silahkan mengikuti langkah-langkah berikut ini agar database yang kita buat bisa digunakan dengan baik.
  1. Setelah masuk ke CPanel, klik pada menu MySQL Databases.
    mysql-databases
    Jika mengalami kesulitan mencari di mana adanya menu tersebut, Anda bisa menggunakan kolom pencarian dengan label Find di sebelah kiri.
  2. Setelah masuk ke halaman baru, kita akan melihat adanya label Create new database. Di sinilah kita akan membuat database, dalam contoh ini nama database yang dibuat adalah namadb.
    mysql-create-db
    Setelah menuliskan nama database yang ingin dibuat, klik tombol Create Database. Setelah database dibuat, klik tombol Back agar kembali lagi ke halaman MySQL Databases ini.
    Database yang baru dibuat ini, secara otomatis namanya akan ditambahkan username CPanel di depannya sehingga menjadi –misalnya– mrsandal_namadb. Di mana mrsandal adalah username CPanel dan namadb adalah nama database yang baru saja dibuat.
  3. Setelah database dibuat, kita harus membuat user database. User ini berbeda dengan user CPanel dan hanya bisa digunakan untuk keperluan akses database saja.
    mysql-create-user
    Username dan password ini adalah yang akan digunakan dalam seting script PHP di website yang kita gunakan.
    Sama halnya dengan nama database, nama user yang dibuat pun otomati akanditambahkan username CPanel di depannya. Dalam contoh di atas, otomatis akan menjadi mrsandal_userdb. Sedangkan password tetap, tidak mengalami penambahan apapun.
  4. Setelah database dan user berhasil dibuat, masih ada satu langkah yang harus dilakukan, yaitu memberikan hak akses agar user bisa mengakses database yang baru saja dibuat.
    Caranya adalah dengan menggunakan tool di bagian paling bawah halaman MySQL Databases, yaitu Add User To Database.
    mysql-add-user
    Di bagian user, pilih nama user yang akan diberi hak akses dan di bagian database, pilih nama database yang akan digunakan. Setelah itu klik Add. Selanjutnya akan muncul halaman sebagai berikut:
    mysql-grant-access
    Karena kita akan mengijinkan user mrsandal_userdb agar bisa melakukan apa saja di database mrsandal_namadb maka pilihannya adalah All privileges.
    Jika Anda tidak tahu mana yang harus dipilih, sebaiknya memilih All privileges.
Proses pembuatan database dan user database telah selesai. Selanjutnya Anda bisa mengelola database yang dibuat tadi menggunakan PHPMyAdmin yang terdapat iconnya di CPanel.
Posted by jarkoni at 9:26 PM No comments:

Memindahkan Joomla dari Lokal Komputer ke Server


  • 0
     
    EmailShare
  • SUMOME
Bagi anda yang sudah menginstal joomla di komputer lokal dan ingin memidahkannya ke server hosting, Anda tidak perlu bingung dan menginstal ulang joomla Anda dengan Fantastico. Anda tidak perlu repot mendesain dan mengisi joomla baru, Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini:More…
1. Upload database Joomla, dari localhost ke account hosting anda. Detail mengenai hal ini, dapat Anda temukan pada artikel Cara Upload MySQL Database
2. Upload File/Folder joomla anda dari komputer lokal ke server. Dalam hal ini, akan lebih baik apabila menggunakan FTP. Panduan lengkapnya dapat anda temukan pada artikel Bagaimana Cara Mengupload Website ke Rumahweb dengan FTP?
3. Kemudian, silahkan edit file configuration.php pada Joomla ( di account hosting ).
[PHP]
$mosConfig_host = ‘localhost’;
$mosConfig_user = ‘account_user’; //<– sesuaikan dengan user database yang telah dibuat di server
$mosConfig_password = ‘password’; //<– password database server
$mosConfig_db = ‘account_joomla’; //<– nama database server
$mosConfig_dbprefix = ‘jos_’;
$mosConfig_lang = ‘english’;
$mosConfig_absolute_path = ‘C:/AppServ/www/Project/joomla1.0.11’; //<– ganti dengan path joomla anda, misal: ‘/home/usercPanel/public_html/’
$mosConfig_live_site = ‘http://localhost/project/joomla1.0.11’; //<– ‘http://namadomain.tld’/
$mosConfig_sitename = ‘My Excercise Of Joomla’;
$mosConfig_shownoauth = ‘0’;
$mosConfig_useractivation = ‘1’;
$mosConfig_uniquemail = ‘1’;
$mosConfig_offline_message = ‘This site is down for maintenance. Please check back again soon.’;
$mosConfig_error_message = ‘This site is temporarily unavailable. Please notify the System Administrator’;
$mosConfig_debug = ‘0’;
$mosConfig_lifetime = ‘900’;
$mosConfig_session_life_admin = ‘1800’;
$mosConfig_session_type = ‘0’;
$mosConfig_MetaDesc = ‘Joomla – the dynamic portal engine and content management system’;
$mosConfig_MetaKeys = ‘Joomla, joomla’;
$mosConfig_MetaTitle = ‘1’;
$mosConfig_MetaAuthor = ‘1’;
$mosConfig_locale = ‘en_GB’;
$mosConfig_offset = ‘0’;
$mosConfig_offset_user = ‘0’;
$mosConfig_hideAuthor = ‘0’;
$mosConfig_hideCreateDate = ‘0’;
$mosConfig_hideModifyDate = ‘0’;
$mosConfig_hidePdf = ‘0’;
$mosConfig_hidePrint = ‘0’;
$mosConfig_hideEmail = ‘0’;
$mosConfig_enable_log_items = ‘0’;
$mosConfig_enable_log_searches = ‘0’;
$mosConfig_enable_stats = ‘0’;
$mosConfig_sef = ‘0’;
$mosConfig_vote = ‘0’;
$mosConfig_gzip = ‘0’;
$mosConfig_multipage_toc = ‘1’;
$mosConfig_allowUserRegistration = ‘1’;
$mosConfig_link_titles = ‘0’;
$mosConfig_error_reporting = -1;
$mosConfig_list_limit = ’30’;
$mosConfig_caching = ‘0’;
$mosConfig_cachepath = ‘C:/AppServ/www/Project/joomla1.0.11/cache’; //<– namadomain.tld/cache
$mosConfig_cachetime = ‘900’;
$mosConfig_mailer = ‘mail’;
$mosConfig_mailfrom = ‘dhyar_02@yahoo.com’;
$mosConfig_fromname = ‘My Excercise Of Joomla’;
$mosConfig_sendmail = ‘/usr/sbin/sendmail’;
$mosConfig_smtpauth = ‘0’;
$mosConfig_smtpuser = ”;
$mosConfig_smtppass = ”;
$mosConfig_smtphost = ‘localhost’;
$mosConfig_back_button = ‘1’;
$mosConfig_item_navigation = ‘1’;
$mosConfig_secret = ‘vKDBykWeAOgGGEfd’;
$mosConfig_pagetitles = ‘1’;
$mosConfig_readmore = ‘1’;
$mosConfig_hits = ‘1’;
$mosConfig_icons = ‘1’;
$mosConfig_favicon = ‘favicon.ico’;
$mosConfig_fileperms = ”;
$mosConfig_dirperms = ”;
$mosConfig_helpurl = ‘http://help.joomla.org’;
$mosConfig_mbf_content = ‘0’;
$mosConfig_editor = ‘tinymce’;
$mosConfig_admin_expired = ‘1’;
$mosConfig_frontend_login = ‘1’;
$mosConfig_frontend_userparams = ‘1’;
setlocale (LC_TIME, $mosConfig_locale);
[/PHP]
4. Upload atau save file configuration.php yang baru Anda edit.
Posted by jarkoni at 9:23 PM No comments:

Bagaimana Cara Mengupload Website ke Rumahweb dengan FTP?




  • SUMOME
Ketika website anda telah selesai dibuat di komputer pribadi anda, maka proses selanjutnya yang harus ada lakukan adalah meng-upload file-file website anda ke server Rumahweb.
Untuk proses upload dapat dibagi dalam dua cara:
1. Dengan menggunakan FTP,
2. Dengan menggunakan file manager yang terdapat pada Cpanel website anda.
Artikel ini akan mencoba menuntun anda dalam melakukan proses upload dengan menggunakan FTP.
Software FTP yang digunakan sebagai contoh pada artikel ini adalah FileZilla, anda dapat men-downloadnya dari SourceForge.net . Sekedar saran, gunakan mirror yang paling dekat dengan lokasi anda, agar proses download dapat berjalan dengan cepat. Setelah download selesai, silahkan install file tersebut dan anda dapat langsung menggunakannya.
Petunjuk umum pada FileZilla:
1
Keterangan:
1. Menunjukkan isi dari komputer anda (komputer dimana FileZilla diinstall). Informasi yang diberikan adalah berupa drive-drive dan folder2 yang terdapat pada komputer anda
Anda dapat meng-klik tanda (+) untuk menuju ke folder tempat file-file yang akan di upload, atau anda dapat pula mengetikkan path langsung ke folder tersebut.
2
2. Merupakan isi dari folder yang anda tuju,
3
3. Jendela Message (pesan)
Berisi respon dari perintah yang dikirim oleh FileZilla, pesan2 tersebut dapat berupa:
Status:
Menunjukkan status dari operasi yang dilakukan. Contohnya: “Connecting to (server)…” atau “Retrieving directory listing…”
Error:
Merupakan pesan kesalahan (selalu ditunjukkan dengan warna merah).Terjadi jika terdapat kesalahan pada operasi yang dilakukan atau bisa juga karena sebuah operasi dihentikan secara langsung oleh pengguna.
Command:
Menunjukkan perintah yang sedang dikirim oleh FileZilla ke server
Response :
Menunjukkan respon yang diberikan oleh server. Jika pada digit pertama menunjukkan angka 2 atau 3 berarti operasi yang dilakukan sukses, jika 4 atau 5 berarti gagal
4. Jendela Remote Computer (server),
5. Status transfer file.
Melakukan Koneksi ke server
4
Quick connection bar
Pada quick connection bar, anda ketikkan informasi berikut:
a. di bagian address: ketik url website anda, tanpa http:// .
b. username dan password yang digunakan secara default adalah username dan password cpanel anda
c. kosongkan saja bagian port, karena akan diisi secara otomatis oleh FileZilla (sekedar informasi, port untuk FTP adalah 21).
Upload File
5
tampilan jika koneksi berhasil
Jika koneksi telah berhasil dilakukan, maka anda dapat melakukan proses upload. Terlebih dahulu, pastikan anda masuk ke folder public_html pada website anda, karena public_html adalah folder tempat file-file anda akan ditampilkan.
6
klik dua kali pada folder public_html
Kemudian, anda dapat menseleksi file (pada local site) yang akan anda upload, lalu klik kanan, dan pilih upload.
7
anda dapat melakukannya satu persatu
7
atau semua file dan folder sekaligus
Tahap Akhir
Setelah anda selesai melakukan upload, pastikan anda menutup koneksi ke website, apalagi jika anda menggunakan internet dari fasilitas umum seperti warnet. Caranya, klik icon “disconnect from server”.
8
disconnect from server
Catatan kecil:
a. jika file anda ingin ditampilkan pada halaman depan, silahkan ubah dulu nama file-nya menjadi index.html, atau index.php
b. gunakan huruf kecil pada nama semua nama file anda.
INDEX.HTML -> tidak disarankan,
index.html -> baru benar.
c. FileZilla yang digunakan disini hanya sekedar contoh, jika anda ingin menggunakan software FTP yang lain, anda dapat mencarinya di www.download.com dengan menggunakan kata kunci FTP.
d. Jika anda ingin menambah FTP user, anda dapat melakukannya melalu “FTP Manager” pada Cpanel website anda.
Posted by jarkoni at 8:45 PM No comments:

Thursday, March 23, 2017

Ini Cara Menghitung Harddisk untuk Menyimpan Rekaman CCTV


Seiring dengan perkembangan teknologi kamera CCTV dari SD ke HD, full HD, dan Ultra HD serta permintaan kamera dengan gambar yang lebih detail, maka permintaan untuk sistem penyimpanan yang besar juga semakin meningkat.
Lalu bagaiamana menghitung seberapa besar ruang penyimpanan yang kita butuhkan? Kita akan membahasnya, tapi sebelum kita memulai bahasan tersebut, pertama kita harus tahu beberapa istilah-istilah yang biasa digunakan dalam sistem perangkat keamanan khususnya CCTV dan ruang penyimpananya:
1.Bit rate
Bit rate berhubungan dengan transmisi. Bit rate adalah jumlah rata-rata nilai bit yang diperlukan data video atau audio untuk menghasilkan suara atau tampilan dalam satu detik. Semakin besar bit rate maka semakin bagus kualitas suara dan tampilan, begitu juga ukuran filenya.
2.Data rate
Data rate adalah ukuran kecepatan bit data dalam proses transmisi, dihitung dalam bit per detik. Semakin kecil rate video, maka semakin besar kualitas gambar.
Setelah kita mengetahui dua istilah di atas dengan jelas, maka kita akan dengan mudah menghitung berapa besar kapasitas yang dibutuhkan untuk penyimpanan rekaman CCTV. Berikut adalah rumus untuk menghitungnya:
Jumlah Kamera: semakin banyak jumlah kamera CCTV, maka akan semakin banyak data yang ditangkap dan dikonversi menjadi data digital. 
Jumlah Frame per Second (fps)/Resolusi: video digital merupakan kumpulan frame yang dirangkai secara berurutan. Hal ini menyebabkan semakin tinggi frame per second, maka video digital akan tampak semakin halus, dan tentunya juga akan membuat ukuran data semakin besar. 
Ukuran Frame: semakin besar ukuran frame maka akan semakin besar pula ukuran data video. Terdapat beberapa ukuran frame yang umum digunakan pada DVR System, seperti: 352×288 PAL (CIF/Common Intermediate Format), 704×576 PAL (D1/Full Frame). 
Kualitas Video: adalah data analog yang dikonversi menjadi data digital menggunakan standar format video. Standar format ini akan menentukan seberapa tepat video digital merepresentasikan kondisi aktual. Video yang memiliki kualitas baik umumnya menyimpan informasi yang lebih detail dan tentunya ukuran juga lebih besar. 
Lama Waktu Perekaman: semakin panjang waktu perekaman maka ukuran video akan semakin besar. 
Berdasarkan faktor-faktor di atas, dengan asumsi 1 kamera, 1 frame  per second, Full Frame (D1), Kualitas standard, 1 hari, ukuran data video secara empiris kurang lebih 330 MB. Bila menggunakan ukuran frame CIF, ukuran video menjadi 145 MB. 
Berdasarkan satuan data di atas maka kita dapat melakukan kalkulasi ukuran data video pada sebuah sistem CCTV. Sebagai contoh, bila dalam sistem terdapat 4 kamera, video direkam 10 frame per second, full frame, kualitas standard, selama 30 hari, maka estimasi ukuran data video menjadi:
 4 x 10 x 30 x 330 MB = 396000 MB = 396 GB.
Hal ini berarti, sistem CCTV harus memiliki kapasitas peyimpanan (hard disk) sekurang-kurangnya 396 GB untuk dapat menyimpan data sesuai asumsi di atas. 
Posted by jarkoni at 6:32 PM No comments:

Tuesday, March 21, 2017

Tips dan Trik Mengindari Aksi Spionase Remote Desktop


1. Pengaturan Windows Firewall tanpa bantuan Software Firewall lain:
  • Buka Windows Control Panel -> lalu Buka Windows Firewall -> Pastikan Firewall Aktif.
Windows_Firewall_01.jpg
  • Bila Warnet mencegah User untuk mengakses Control Panel dan Windows Firewall, kita bisa melakukan edit registry untuk pengaksesannya, namun bila Windows Registry Editor juga ditutup hak aksesnya, kita bisa menggunakan registry entry files buatan sendiri atau bantuan software RegAliz atau Windows Registry Workshop sebagai alternatif bila windows Registry Editor diblokir Admin, atau menggunakan bantuan third party program lain seperti Armor Tool atau Access Manager, atau yang lainnya untuk membuka akses Control Panel dan Windows Firewall secara paksa karena terpaksa 🙂
  • Setelah kita memastikan bahwa Windows Firewall aktif (pada posisi ON) seperti tampak pada screenshot di atas, pastikan checkbox menu “Remote Desktop” tidak dalam posisi tercentang (check marked) yang artinya Remote Desktop tidak diaktifkan atau Akses Port Remote Desktop diblokir seperti tampak pada screenshot di bawah:
Windows_Firewall_02.jpg
  • Sebelum Kita memulai aktivitas browsing, sebaiknya juga Kita mengecek Program apa saja yang sedang berjalan di background (Running Process) dengan Process Explorer atau a-squared HiJackFree, siapa tahu ada Trojan Netbus atau Radmin versi lama (yang tak menampilkan Icon pada Tray) yang sedang aktif dan memata-matai desktop Kita dari jarak jauh, namun aktivitas program tersebut tidak tampak di Windows Task Manager. Bila gagal mematikan program pengintai tersebut dengan langkah Kill Process Program, kita tutup saja Port Remote Desktop seperti langkah di atas. Radmin versi-versi terbaru (3.0 dan 3.1) akan menampilkan icon Running Server pada taskbar (kanan bawah desktop Kita), dan kita bisa mematikan running prosesnya dengan shell menu yang terdapat pada menu klik kanan dari Icon tersebut. Untuk NetSupport juga menampilkan Icon running server pada teskbar.
2. Pemblokiran Remote Desktop dari System Properties
  • Buka System Properties (Shell Menu/Klik Kanan My Computer -> lalu Pilih dan Klik Properties) -> Klik Tab “Remote” untuk membuka window “Remote Assistance Settings” -> Klik Tombol “Advance” -> Pastikan Check Box “Allow this computer to be controlled remotely” tidak dalam posisi tercentang (check marked). Ilustrasi seperti pada screenshot di bawah ini:
WinXP_Sys_Prop_No_Remote_Desktop_small.jpg
3. Menghapus Service Remote Desktop
Setiap Anda masuk ke warnet atau media jaringan (LAN/WAN) untuk menggunakan komputer, alangkah baiknya bila yang pertama kali Anda jalankan setelah No. (1) dan (2) di atas, kemudian Anda buka Windows Command Prompt (
atau Anda bisa gunakan Portable Command Prompt bila Command Prompt terkunci oleh Admin), atau bila Anda memiliki tool RegAliz, tool bagus yang gratis sebagai pengganti Windows Registry Editor bila terkunci/terdisable oleh Admin, Anda bisa buka (enable) kembali Command Prompt dengan edit registry.
Setelah itu,
Anda ketikkan: NETSTAT -A pada command prompt window. Anda akan menemukan Port atau nama koneksi yang sedang terbuka untuk memindai keberadaan penyusup semacam remote desktop.
Kemudian Anda jalankan service.msc untuk melihat service-service apa saja yang aktif pada komputer yang sedang Anda gunakan.
Bila dirasa ada service yang bisa berpotensi merugikan kita, tinggal lakukan Kill Process baik dengan atau tanpa hak Administrator.
Pada beberapa Aplikasi Remote Desktop seperti Radmin versi baru (seperti Radmin 3.0) atau VNC, akan ditampilkan Icon Radmin Server (Target) pada Tray (Icon pada taskbar kanan bawah Desktop), untuk mematikan (men-disable) Remote Desktop, tinggal klik kanan icon tersebut, dan click Disable untuk mematikan proses pengintaian pada server. Cara lain, Anda bisa Kill Process-nya dengan tool seperti Process Explorer atau a-squared HiJackFree 3.0.0.406.
Namun, pada beberapa aplikasi Remote Desktop lain, termasuk Radmin versi lama (seperti Radmin 2,1), Icon Remote Desktop pada Tray bisa disembunyikan pelaku Remote Desktop (Radmin Server), sehingga untuk mematikannya, Anda diharuskan memiliki hak sebagai Administrator (Administrator Privilege) karena bila tidak memiliki hak yang dimiliki Administrator Anda tidak bisa mematikannya begitu saja dengan teknik Kill Process biasa.
Untuk itu, jalankan:

  1. Start -> Run -> ketik control userpasswords2 lalu tekan [ENTER]
  2. Ganti Password Admin sesuka Anda
  3. Ketik services.msc pada menu Run, lalu tekan [ENTER]
  4. Cari service Remote Desktop, misal pada radmin bernama “r_server.exe”
  5. Kill Process/matikan service “r_server.exe”

Atau bila Anda lihat Icon Server tampil di Tray, langsung saja di klik kanan, lalu klik disable untuk mematikan proses pengintaian pada server yang mana bila Remote Desktop menggunakan Radmin versi 3.0 ke atas, penonaktifan radmin Server bisa dilakukan tanpa hak Administrator.
Saya lupa, tapi pada Radmin versi tertentu, mematikan service Radmin server bisa melalui menu Run, dan mengetikkan perintah “r_server /stop”

4. Menggunakan Firewall dengan bantuan Software Firewall:
  • Untuk membentengi Windows dan environment-nya dari penyusupan trojan semajam Netbus ataupun Remote Desktop lainnya, Kita bisa menggunakan Software Firewall yang telah terintegrasi di dalam Software Keamanan Internet semacam Norton Internet Security 2008 atau McAfee Total Protection 2007 atau yang lainnya. Namun bila Kita sudah memiliki AntiVirus lain dan hanya menginginkan software Firewall saja, Kita bisa mempertimbangkan salah satu dari banyak Software Firewall yang cukup handal seperti Kerio Personal Firewall, PC Tools Firewall Plus Free Edition, Zone Alarm, atau masih banyak lainnya.
Akhir kata, walaupun di dunia ini tidak ada jaminan keamanan 100%, namun dengan melakukan teknik pengamanan sederhana seperti tersebut di atas, Kita bisa meminimalkan kejahatan dengan sedikit menyulitkan para penjahat untuk menyusup masuk wilayah teritorial komputer kita. Adalah langkah yang lebih aman dan bijaksana bilamana Kita tidak terpaksa atau tidak terbiasa mengakses internet dan menggunakan media internet di luar rumah, alangkah lebih baik bila Kita menggunakan komputer pribadi kita sendiri untuk akses internet dan menggunakan media internet dengan konfigurasi pengamanan yang bisa kita pilih sendiri sesuai dengan keinginan dan/atau kebutuhan Kita.
Semoga Bermanfaat
Salam
Posted by jarkoni at 7:46 PM No comments:

Monday, March 20, 2017

Panduan Lengkap Cara membuat website dengan joomla


Panduan Lengkap cara membuat website dengan joomla - Sebelum kita membuat website dengan joomla, saya akan jelasakan telebih dahulu apa itu joomla ? Joomla adalah CMS (Content Management System) yang bebas dan terbuka (free opensource) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan pembuatan website. 

Joomla adalah sebuah Content Managemen System yang dapat digunankan oleh siapa saja untuk keperluan pembuatan website, mulai dari yang sangat sederhana sampai dengan website yang sangat kompleks. Berikut beberapa jenis website yang dapat dibangun dengan Joomla.
  1. Website corporate atau portal
  2. Website e-commerce
  3. Website untuk perusahaan kecil
  4. Website untuk organisasi Non-profit
  5. Website untuk Pemerintah
  6. Website untuk keperluan internet
  7. Website untuk sekolah dan Perguruan Tinggi
  8. Website Pribadi atau blog
  9. Website untuk komunitas dan portal
  10. Website untuk majalah, koran, dan tabloid
  11. Dan masih banyak lagi……
Begitu banyak aplikasi yang dapt ditangani oleh Joomla, tak heran kalau Joomla
menjadi pilihan banyak orang dalam pembuatan website-nya. Di samping itu, Joomlajuga mudah di installasi, mudah dalam pengelolaannya dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan kita. Oleh karaen itu Joomla mempunyai prinsip, fleksibel, simple,elegant, customizable, dan powerful.

Istilah-Istilah Penting Pada Joomla

Banyak istilah-istilah yang kedengaran baru, jika kita betul-betul pemula dengan Joomla. Agar pemahaman kita terhadap Joomla lebih mudah, berikut ini diberikan penjelasan terhadap beberapa istilah yang akan sering digunakan nantinya.

1. Module

Module adalah bagian unit fungsi dari Joomla yang berguna untuk
menampilkan fitur-fitur utam Joomla serta menampilkan beberapa komponen
terkait. Secara default, Joomla telah menyediakan be berapa modul, seperti
modul banner,menu, login, newsfeed, statistic, arsip,sindikasi, polling dan lain
sebagainya serta modul yang disediakan oleh pihak ketiga.

2. Component

adalah sebuah aplikasi yang menambah nilai guna Joomla.
Sebuah component mempunyai konfigurasi di bagian jendela
administratornya. Misalnya komponen weblink, content form, polling dan lain
sebagainya.

3. Mambots

, sebuah unit fungsi Joomla yang disisipkan unutk memanipulasi
ataupun menterjemahkan konten yang diproses sebelum ditampilkan. Seperti,
Mambots editor, Mos image, dsb…

4. Template

sebuah aplikasi yang berfungsi untuk mengatur tampilan website
Joomla secara keseluruhan. Template ini mirip dengan istilah Theme di
Windows atau skin di Winamp. Pada template ini diatur sedemikian rupa
sehingga website dapat tampil sesuai keinginan kita.

5. Content

Content merupakan semua berita/artikel/module/komponen yang terdapat dalam website secara keseluruhan. 

Semua aplikasi pendukung Joomla terus dikembangkan oleh developer dan pihak ketiga, sehingga saat ini tersedia sampai dengan ratusan ribu module,component, mambots dan templates, add on yang dapat didownload secara gratis di internet,walaupun ada beberapa yang bersifat komersial.

Cara install Joomla di Localhost Menggunakan Xampp


Untuk menginstall joomla di Xampp Ikuti langkah-langkah untuk menginstal Joomla secara manual:
Langkah 1: Download paket instalasi Joomla
Langkah 2: Extract file joomla yang di dowload kemudain pindah ke folder htdoc
Langkah 3: Buat database untuk Joomla menggunakan MySQL
Langkah 4: Mulai Instalasai joomla


Langkah 1: Download paket instalasi Joomla

Untuk memulai instalasi Joomla di web server, pertama Anda harus men-download paket instalasi Joomla. Saya menyarankan Anda men-download Joomla hanya dari situs resmi aplikasi - Joomla.org . Jika Anda men-download paket instalasi Joomla dari situs lain dari yang bukan situs resmi, ada risiko dari kode berbahaya dalam file setup.


Cara membuat website dengan joomla

Setelah Anda mengklik tombol Download untuk versi Joomla terbaru, paket instalasi akan disimpan ke hard disk Anda. Nama file paket instalasi ( Joomla_3.5.1-Stable-Full_Package.zip atau serupa) .

Langkah 2: Extract file joomla yang di dowload kemudain pindah ke folder htdoc

Setelah anda mendownload file joomla langkah selanjutnya adalah mengextract file yang telah didownload. Buat folder baru misal latihanjoomlaku kemudian extrak file joomla ke folder tersebut. Langjah selanjutnya pindah folder latihanjoomlaku ke folder htdocs yang ada di xampp. 
Langkah 3: Buat database untuk Joomla menggunakan MySQL

Silahkan anda buat database menggunakan phpMyAdmin, misal disini saya buat database dengan nama latihanjoomladb , biarkan database kosong.


Cara membuat website dengan joomla

Langkah 4: Mulai Instalasai joomla

Kita menginstal Joomla! lokalhost, jadi kita akan menggunakan http: // localhost /  , Sesuaiakn path file joomla. Untuk latihan ini kita menggunakan http://localhost/latihanjoomlaku 


Cara membuat website dengan joomla
  • Pilih bahasa : Disini agar lebih mudah pilih bahasa indonesia
  • Situs Nama: Masukkan nama situs Anda.
  • Keterangan: Tambahkan deskripsi singkat dari situs Anda
  • Admin Email: Masukkan alamat email yang valid. Ini akan digunakan untuk pemulihan sandi dan sistem pesan.
  • Nama Pengguna Admin: username administrasi Anda. Silakan pilih nama pengguna misal admin
  • Sandi Admin: Tambahkan password anda misal admin
  • Konfirmasi sandi admin : masukan lagi passwor anda
  • Situs Offline: Pilih apakah situs Anda harus diambil secara offline setelah Anda menyelesaikan instalasi. Untuk tujuan tutorial ini kita akan meninggalkan opsi ini diatur ke NO (situs akan hidup setelah instalasi).

Setelah Anda mengisi semua bidang yang diperlukan, tekan tombol Berikutnya untuk melanjutkan instalasi. 

Pada layar berikutnya, Anda harus memasukkan informasi yang diperlukan untuk database MySQL Anda.


Cara membuat website dengan joomla


  • Database Type: Secara default nilai ini diatur ke MySQLi. MySQLi adalah versi yang dioptimalkan dari database MySQL
  • Nama Host: Sekali lagi, biarkan nilai default localhost.
  • Nama pengguna: Masukkan username untuk database MySQL Anda, karena menggunakan Xampp masukan root
  • Password: Isi password untuk database username , karena menggunakan Xampp dikosongkan
  • Nama Database: Masukkan nama database MySQL yang telah dibuat sebelumnya yaitu latihanjoomladb
  • Table Prefix: Joomla akan menambah awalan ini untuk semua tabel database-nya. Ini berguna jika Anda ingin meng-host beberapa situs Joomla pada database tunggal. Anda harus meninggalkan nilai default.
  • Proses Database lama : Jika Anda memiliki database yang ada, memilih apa yang harus dilakukan dengan tabel yang ada yang diperlukan oleh installer. Pilihannya adalah untuk menghapus atau cadangan data yang ada itu akan segera diganti. Saya menyarankan Anda pilih Buat cadangan karena itu adalah pilihan paling aman.
Setelah Anda memasukkan semua informasi yang diperlukan, tekan tombol Berikutnya untuk melanjutkan.

Anda akan diteruskan ke halaman terakhir dari proses instalasi. Pada halaman ini, Anda dapat menentukan apakah Anda ingin data sampel diinstal pada server Anda. Untuk pemula, kami sarankan Anda untuk memilih opsi Contoh Data Standar English (GB)


Cara membuat website dengan joomla

Tahap Selanjutnya, tekan tombol Pasang untuk memulai instalasi Joomla yang sebenarnya. Dalam beberapa menit Anda akan diarahkan ke layar terakhir dari Joomla Web Installer.


Cara membuat website dengan joomla
Note :
Jika anda pertama kali menginsitall joomla biasanya pada proses ini akan berhenti ini ada juga yang langsung berhasil, jika anda mengalami masalah ditahap ini silahkan setting php pada xampp dengan menyimak artikel : Cara mengatasi berhenti atau gagal saat install joomla

Pada layar terakhir dari proses instalasi Anda perlu menekan Hapus directori pemasangan. Ini diperlukan untuk alasan keamanan, sehingga tidak ada yang dapat menginstal ulang situs yang ada nanti. Perhatikan bahwa Joomla tidak akan membiarkan Anda menggunakan situs Anda kecuali Anda menghapus folder ini!


Cara membuat website dengan joomla

Jika berhasil maka akan seperti dibawah ini :


Cara membuat website dengan joomla
Nah dari sini anda dapat memilih Situ untuk meliha halaman situs anda, atau Administrasi untuk masuk kehalan admin anda. Disini saya mencoba memilih halaman admin


Cara membuat website dengan joomla

Jika dikemudian hari ingin pergi halaman admin silahkan disimak artikel : Cara Login dan Logout Halaman Administrator Joomla


Cara mengganti Template Joomla


Pada tutorial kali ini yang digunakan adalah joomla 3. Template merupakan layout dari sebuah website, oleh karena itu ketika menginginkan perubahan tampilan pada website yang dibangun menggunakan CMS joomla maka kita bisa mengganti templatenya. Silahkan ikuti langkah-langkah untuk mengganti template di joomla 3 seperti dibawah ini : 

1. Download template joomla yang sesuai dengan versi yang digunakan baik yang gratisan maupun yang berbayar, untuk file template berupa zip

2. Login pada administrator joomla.

3. Pada halaman administrator Pilih menu Extentions -> Extentions manager


Cara membuat website dengan joomla

4. Kemudian muncul halaman Extentions Manage : pilih Telusuri  dan cari template yang di download sebelumnya kemudain pilih Open


Cara membuat website dengan joomla

5. Setelah memilih open hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :


Cara membuat website dengan joomla

6. Pilih Upload & Install  dan jika berhasil anda akan mendapatkan pesan berwarna hijau seperti dibawah ini


Cara membuat website dengan joomla

7. cara mengganti template di joomla 37. Untuk mengaktifkan template yang telah diinstall pilih Extentions -> Template Manager 


Cara membuat website dengan joomla

8. Maka akan muncul halaman Template Manager : Style  Pilih default template dengan mengklik tanda bintang di Default hingga berwarna kuning


Cara membuat website dengan joomla



Sekarang refresh halaman website dan lihat  template yang sudah diinstall sudah terpasang di halaman website anda.

Cara Install Ekstensi di Joomla (Component , Modul, Plugin)


Sebenarnya untuk menginstall ekstensi di joomla caranya sama dengan menginstall template di joomla. Berikut ini adalah langkah untuk menginstall ektensi joomla (Component, Modul, Plugin).
  1. Download ekstensi ke komputer Anda, file berupa zip. Download di situs resmi joomla di extensions.joomla.org
  2. Dari backend situs Joomla Anda (administrasi) pilih Extensions -> Manage -> Install.
  3. Klik tombol Browse dan pilih paket ekstensi pada komputer lokal Anda.
  4. Klik Upload File & tombol Install.
  5. Tunggu sampai prosses selesai.
Demikianlah Panduan Lengkap Cara membuat website dengan joomla , semoga bermanfaat bagi Anda dan berhasil dalam mempraktekan tutorial ini,
Posted by jarkoni at 7:14 PM No comments:
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)
Powered By Blogger

About Me

My photo
jarkoni
View my complete profile

Blog Archive

  • ▼  2017 (65)
    • ►  June (5)
    • ►  May (8)
    • ►  April (17)
    • ▼  March (31)
      • Cara Mengatasi Error FileZilla Tidak Dapat Koneksi...
      • Bagaimana Cara Mengupload Website ke Rumahweb deng...
      • Cara Upload MySQL Database
      • Membuat Database MySQL
      • Memindahkan Joomla dari Lokal Komputer ke Server
      • Bagaimana Cara Mengupload Website ke Rumahweb deng...
      • Ini Cara Menghitung Harddisk untuk Menyimpan Rekam...
      • Tips dan Trik Mengindari Aksi Spionase Remote Desktop
      • Panduan Lengkap Cara membuat website dengan joomla
      • Tutorial Membuat Web Online Part 10: Cara Upload F...
      • Cara Upload File Website Menggunakan cPanel
      • Database MySQL di cPanel
      • Sudah Upload tapi Website tidak Tampil
      • Cara Upload Web dengan FTP
      • Cara Upload File Website dengan File Manager
      • Penyebab Website Anda Tidak Bisa Diakses
      • Langkah-Langkah Setelah Membeli Domain Dan Hosting
      • Active derectory pada windows servern 2008
      • cara instal windows server2008
      • cara melacak ip
      • design menu dengan joomla
      • Jenis – Jenis Software Beserta Contoh dan Fungsinya
      • Berikut Cara pengaturan Jaringan LAN
      • cara menampilkan network connection yang hilang de...
      • network connection yang hilang
      • Urutan Kabel Front Panel, Fungsi serta Tips Mengha...
      • Cara Mudah Mengetahui IP Komputer Lain Yang Terhub...
      • Cara Mencegah User Agar Tidak Dapat Menginstall Pr...
      • Cara Settings Bios
      • Cara mencegah install program di komputer
      • BIOGRAFI JARKONI
    • ►  February (4)
  • ►  2016 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2012 (17)
    • ►  November (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
  • ►  2011 (7)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  March (2)
  • ►  2010 (35)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (15)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2009 (16)
    • ►  December (4)
    • ►  November (4)
    • ►  October (7)
    • ►  September (1)

Followers

Ethereal theme. Theme images by chuwy. Powered by Blogger.