Sunday, May 28, 2017

Berikut Cara Cek Kondisi Hardisk Komputer Atau Laptop Melalui Command Prompt (CMD)

Sebetulnya jika kita ingin memeriksa kondisi hardisk secara menyeluruh dan akurat maka kita meski menggunakan software khusus untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Banyak software gratis untuk cek kondisi hardisk sekaligus memperbaikinya. Diantaranya software yang paling sering digunakan orang-orang untuk keperluan hardisk seperti cek kondisi hardisk, memperbaiki hardisk, partisi hardisk, format hardisk, adalah menggunakan Hiren’s BootCD.

Namun tahukah Anda bahwa untuk sekedar cek kondisi hardisk komputer kita bisa memanfaatkan fitur bawaan OS Windows yaitu dengan Command Prompt. Ya melalui Command Prompt atau CMD kita bisa memeriksa kondisi hardisk apakah bermasalah atau tidak.
Caranya cukup mudah, silakan Anda buka layar kerja Command Prompt (CMD) Windows dari Run dengan mengetikkan CMD > Enter. Kemudian Anda ketik kode perintah wmic diskdrive get status dan tekan EnterKalau kondisi hardisk komputer Anda tidak bermasalah maka laporannya akan muncul status OK. Status OK ini akan tampil tergantung jumlah harddrive komputer Anda. Namun jika yang tampil bukan status OK maka itu pertanda hardisk Anda sudah bermasalah dan disarankan untuk segera melakukan backup data.
Cara Cek Kondisi Hardisk Komputer Melalui CMD (2)
Sebetulnya dengan Command Prompt (CMD) ini kita bisa juga melakukan perbaikan yang terdapat pada hardisk. Walaupun dibanding dengan software Hiren’s BootCD masih lengkap fiturnya menggunakan software tersebut. Tidak ada salahnya juga untuk mencoba memperbaiki hardisk dengan CMD.
Umumnya hardisk bermasalah karena adanya bad sector. Kasus bad sector ini dibagi menjadi dua yaitu bad sector fisik dan bad sector software. Nah yang akan kita perbaiki pada kasus bad sector ini adalah bad sector atau kerusakan secara software. Karena bad sector fisik kita harus mempunyai keahlian khusus dalam memperbaikinya.
Untuk memperbaiki hardisk bad sector software menggunakan CMD caranya sangat mudah. Anda buka dulu layar kerja Command Prompt seperti yang sudah saya intruksikan diatas kemudian Anda ketik kode perintah chkdsk /r /f e: dan tekan Enter. Kode chkdsk adalah kode perintah untuk pengecekan kondisi hardisk. Lalu kode /r adalah untuk memindahkan kondisi bad sector hardisk. Kemudian kode /f berfungsi untuk memperbaiki setiap bad sector yang ditemukan. Terakhir kode e adalah untuk memperlihatkan partisi hardisk komputer atau penentuan partisi mana yang akan diperbaiki.
Cara Cek Kondisi Hardisk Komputer Melalui CMD (3)
Jika tidak berhasil dengan menggunakan trik diatas atau kondisi hardisk masih saja tetap bermasalah, disarankan Anda menggunakan software Hiren’s BootCD saja. Silakan download di website resminya lalu burning ke CD/DVD dan jalankan.
Ok mungkin hanya itu saja pembahasan Cara Cek Kondisi Hardisk Melalui CMD Sekaligus Memperbaikinya. Semoga artikel ini ada manfaatnya dan kondisi hardisk komputer atau laptop Anda menjadi normal. Jangan pernah malas untuk memeriksa kondisi hardisk dan juga rajinlah untuk selalu melakukan backup data penting.

Tuesday, May 16, 2017

Backup Windows Server 2008 R2


Dalam artikel ini, saya akan berbagi ilmu sedikit tentang Tutorial backup windows server pada windows server 2008 R2. kenapa saya menggunakan windows server 2008 R2? seri ini saya anggap lebih stabil dan tentunya karna pemakaian yang lama juga. kurang lebih saya telah menggunakan seri ini sekitar 4-5 tahun.

Dalam kasus ini saya hanya akan melakukan backup operation system windows server 2008 saja. mengapa demikian, karna systemnya lah yang terpenting. untuk data/filenyanya tidak saya backup karna storage/penyimpanan saya terbatas. fungsi dari backup ini sendiri adalah untuk mencegah jika suatu saat hardisk server kita error atau rusak dan tidak bisa digunakan kembali. sedangkan kita telah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk membangun system dari windows server itu sendiri. saya sarankan untuk menyimpan hasil backup ini ke hardisk yang lain setelah membackup system dari windows server ini. fungsi dalam artikel ini juga bisa berguna ketika ingin membuat komputer server yang baru. jadi kita tidak perlu bersusah payah lagi untuk membangun system yang baru.

Berikut tutorial Backup Windows Server 2008 R2 :
1. klik start menu - administrative tools - pilih windows server backup
keterangan : disini kita bisa membuat backup otomatis dengan menggunakan backup schedule pada kolom action

2. pilih backup once. kemudian akan muncul display di bawah ini, centang different option dan klik next

3. kemudian akan muncul display dibawah ini, saya menggunakan custom
keterangan :
# Full server = maksudnya adalah pilihan untuk membackup semua file yang ada pada komputer server kita tanpa terkecuali.

4. pada display di bawah ini, centang direktori yang akan kita backup, kemudian pilih next

5. setelah itu kita tentukan tempat penyimpanan backup. pilih next


6. pilih vss copy backup, clik next dan klik backup


7. tunggu hingga proses backup selesai, proses backup sendiri memakan waktu beberapa menit tergantung besarnya file backup itu sendiri

8. jika display diatas ini muncul, langkah-langkah untuk backup windows server 2008 r2 telah selesai

Tuesday, May 9, 2017

Cara menghubungkan komputer server dan client.


Banyak Email masuk yang menanyakan Bagaimana cara menghubungkan komputer server dan client? selalu saya jawab lewat email. Nah daripada mesti menjawab lewat email maka jawaban tersebut saya posting disini.
Bagaimana Cara menghubungkan komputer server dan client? sebenarnya cukup mudah yaitu sebagai berikut:
untuk menggunakan software client diperlukan minimal 2 komputer yang terhubung dalam jaringan LAN
satu komputer sebagai server (diinstal software server)
satu atau yang lain lagi client (diinstal software client)
- cara setting atau pengaturan komputer server dan komputer client
setting IP server dengan model statis misal 192.168.1.1
pada server buka C:\Program Files\NamaSoftware cari folder dbfile
sharing folder tersebut full
pada client klik icon connect database dan arahkan ke server misal \\192.168.1.1\dbfile
pilih file db yang nampak dan klik ok
client sudah terhubung
Untuk mengatur otoritas user hanya dilakukan di komputer server selanjutnya program di komputer client akan membaca sesuai pengaturan user dan password yang dimasukkan.
Tambahan untuk cara menghubungkan komputer server dan client pada windows 7 dan windows vista caranya sama tetapi ada yang khusus yaitu : software server tidak diinstal di c:\ tapi di d:\ atau lainnya asal jangan di c:\
setting IP server dengan model statis misal 192.168.1.1
pada server buka D:\NamaSoftware cari folder dbfile
sharing folder tersebut full
pada client klik icon connect database dan arahkan ke server misal \\192.168.1.1\dbfile
pilih file db yang nampak dan klik ok
client sudah terhubung.
CARA LAIN MENGHUBUNGKAN CLIENT KE SERVER
Pastikan bahwa Client Connectivity (bagian dari MS-SQL installation di PC anda) sudah terpasang sebelum menjalankan langkah2 ini.
1) Pastikan anda terkoneksi ke Internet dan Protokol TCP/IP terpasang di PC anda.
2) Pada START -- Programs -- Microsoft SQL Server Group, jalankan "Client Network Utility". Jika tidak ada berarti anda belum menginstall Client Connectivity pada saat menginstalasi MS-SQL di PC anda.
3) Klik tombol "Add" untuk menambah entry koneksi baru, dan isikan data2 seperti pada gambar dibawah ini, kemudian klik "OK"
4) Klik "OK" sekali lagi untuk keluar dari "Client Network Utility"
5) Untuk memeriksa apakah koneksi sudah berfungsi, jalankan Query Analyzer, juga ada di Microsoft SQL Server program group, dan jalankan :
a- Pada "Connect to SQL Server" dialog box, pilihlah nama Server yg sesuai dengan yg anda masukkan pada langkah 3 diatas (Coral/Amethys tergantung lokasi SQL server yg anda pilih).
b- Pilih "Use SQL Server authentication" dan masukkan user dan passwd yang diberikan kepada anda (lihat gambar dibawah). Klik "OK" untuk memulai koneksi ke MS-SQL server anda.
c- Setelah koneksi terjadi masukkan query dibawah ini dan klik panah hijau pada toolbar :
SELECT COUNT (*) FROM SYSCOLUMNS
Query tersebut mestinya akan menghasilkan sebuah angka, biasanya 391 untuk database baru. Jika hasilnya sukses, artinya SQL server anda sudah berfungsi baik.
Catatan :
Jika gagal, periksa :
- Apakah langkah pada step 3 diatas sudah benar.
- Periksa apakah PC anda tidak dibelakang firewall, biasanya setting default firewall tidak memperbolehkan koneksi via port 1433 (default MS-SQL). Jika demikian silahkan kontak sysadmin di Kantor anda untuk mengijinkan koneksi ke port 1433 untuk lewat firewall anda.
=======================================
Menambahkan MS-SQL server Daxa Networks pada Enterprise Manager anda :
Untuk mengelola MS-SQL anda, kemungkinan besar anda akan menggunakan fasilitas SQL Server Enterprise Manager. Fasilitas ini juga terinstall pada Microsoft SQL Server program group.
Untuk melakukannnya lakukan langkah-langkah dibawah ini :
1) Pastikan anda telah membuat koneksi dari PC anda ke MS-SQL server (langkah2 diatas).
2) Jalankan Enterprise Manager pada Microsoft SQL Server program group.
3) Klik menu "Action" dan pilihlah "Add New SQL Server Registration". Bisa juga dgn cara klik kanan pada icon "Microsoft SQL Server".
4) Pada "Registered SQL Server Properties" dialog box, pilih nama server yg sesuai (Coral/Amethys tergantung lokasi SQL server yg anda pilih). Pilihlah "Use SQL
Server authentication" dan masukkan user dan passwd anda. Klik "OK" untuk melanjutkan.
(5) Jika langkah diatas berhasil, anda sudah akan bisa mengelola database anda via Enterprise Manager. Mohon diingat bahwa meskipun anda bisa melihat database-database lain pada server, tapi anda hanya bisa mengakses database anda sendiri saja.
Catatan :
Jika ada popup dialog box yang memunculkan warning : "The SQL Server \\namaserver is not know to be running. Do you wish to connect?" Klik "Yes" dan anda akan terhubung. Pesan itu muncul karena Enterprise Manager pada PC anda tidak memverifikasi apakah remote SQL server jalan atau tidak. Bukan merupakan gangguan / problem.
Cara Mentransfer data yang telah anda punya ke MS-SQL Server Daxa Networks:
Jika anda sudah mempunya data dan ingin mentransfernya ke dalam database anda yang baru, cara terbaiknya adalah dengan menggunakan "import and Export Data" program, yang dapat anda dapatkan di dalam the Microsoft® SQL Server 7.0 program group. Program ini akan menjalankan
Microsoft® Data Transformation Services (DTS) Wizard, yang akan membantu step by step pemindahan data ke dalam SQL Server database anda dengan menggunakan HPH hingga selesai. Kalau anda tidak menemukan option ini, ada
baiknya anda menginstall ulang Sql server client anda. Pastikan anda memilih " Management Tools" dibagian "options" ketika menginstall.
Ketika DTS Wizard memindahkan data ke dalam SQL server, kita menyarankan anda memakai format yang anda inginkan seperti Access Database atau Sql Server database lokal sebelum memindahkannya ke HPH SQL Server database. Ini akan meyakinkan kalau hasilnya akan berada dalam format yang anda inginkan.
Silahkan ikuti cara dibawah ini untuk memindahkan data menggunakan DTS Wizard:
1) Pastikan anda mempunyai koneksi ke dalam SQL Server database anda dengan cara melakukan step 5 dibagian "Cara membuat koneksin antara PC dengan MS-SQL Daxa Networks
2) Jalankan"Import and Export Data" program, yang berada di Microsoft® SQL Server 7.0 program group.
3) Klik "Next" dari introduction screen, lalu di "Choose a Data Source" screen, pilih sourcenya dimana data anda berada. Sebagai contohnya lihat dibawah:

Pilihan yang harus anda pilih adalah berbeda beda tergantung pilihan anda di drop down list "Source" box. Sebagai contoh, anda pilih default "Microsoft® OLE DB Provider for SQL Server" jika anda memindahkannya dari lokal SQL Server.
4)Klik "Next" untuk melanjutkan.
5) Di dalam "Choose a Destination" screen, biarkan default "Microsoft® OLE DB Provider for SQL Server" sebagai sourcenya. Pilih "SQL2" untuk tujuan Server mengkopi datanya. Pilih "Use SQL Server authentication" connection option, lalu masukkan SQL Server username dan password yang diberikan oleh Daxa Networks. Setelah itu Klik "Refresh" button untuk mengambil semua database dari HPH SQL Server, dan pilih database anda dari "Database" drop-down list box. Liat dibawah sebagai contoh.
6) Klik "Next" untuk melanjutkan.
7) Di dalam "Specify Table Copy or Query" screen, pilih "Copy table(s) dari source database" lalu klik "Next" untuk melanjutkan.
8) Kalau anda melihat "Select Source Tables" screen, anda dapat menspesifikasikan table mana yang akan anda kopi ke dalam HPH SQL Server anda.Kecuali anda seorang yang expert, biarkan saja defaults untuk "Destination Table"nya dan "Transform" columns nya. Klik "Next" untuk melanjutkan.
9) Di dalam "Save, Schedule, and Replicate Package" screen, biarkan default "Run Immediately" selection di beri tanda cek, dan klik "Next" untuk melanjutkan.
10) Terakhir, di dalam summary screen, review kembali pilihan anda dan klik "Finish" untuk memulai pemindahan datanya.
--------------------------------------------------------------------------------
Meghubungkan database anda yang menggunakan ASP script dengan menggunakana DSN.
Untuk koneksi ke dalam SQL database anda dengan menggunakan DSN, anda harus melakukan seperti: Pastikan untuk mengganti nama DSN dengan nama DSN anda, user ID dengan nama user anda dan password dengan password anda. User ID dan Password diberikan ketika anda mendaftar untuk SQL Server database.
<%
Dim MyConn ' Connection Name
Dim RS ' Recordset Variable
Dim SQL ' Variable for SQL statement
Set MyConn = Server.CreateObject("ADODB.Connection")
Set RS = Server.CreateObject("ADODB.Recordset")
MyConn.Open "DSN=DSNName;UID=UserID;PWD=Password;"
SQL="Select fieldname1, fieldname2 From tablename "
' Execute the SQL statement and get Data in Recordset
Set RS = MyConn.Execute(SQL)
%>
Ketika menggunakan SQL Server Database, lebih baik tidak menggunakan "Select *". Karena banyak SQL Server Datatypes tidak bisa dipilih dengan menggunakan "*". Anda harus menspesifikasi setiap "field" dengan namanya.
Jika anda menggunakan kode diatas ketika anda ingin menampilkan "field" di halaman anda, anda hanya perlu melakukan seperti ini:
<%=RS("fieldname")%>
Kode ini akan menampilkan apa saja yang ada didalam field tersebut.
: both;'/>
Cara Sharing File Server Untuk Client
1. buka control panel anda trus cari network anda internet conections selanjutnya anda klik lagi network setup wizard
2.akan muncul windows baru untuk penyelesaian klik next
terus next
terus pilih metode yang tengah terus anda isi computer description = seterah anda , computer name = seterah anda
dan klik next
untuk workgroup name = isi terserah anda contoh sharingan
grup bagi bagi dll.
seterusnya klik next
untuk bagian ini untuk mengaktifkan file untuk sharing kita pilih turn on file and printer sharing ,
terus klik next .
terus muncul lagi perintah untuk memilih klita pilih use the network setup disk I already have
terus klik next , klik next
klik finish , dan untuk pengoptimalan komputer anda harus merestart komputer anda

Friday, May 5, 2017


TUTORIAL SETTINGS ALL IN ONE SEO PACK WORDPRESS


Tororial Settings All In One SEO Pack-Apakah Anda baru membuat blog wordpress? Mau bikin blog anda lebih SEO? Salah satu cara meningkatkan seo pada wordpress adalah dengan menggunakan plugin All In One SEO Pack. Baca Juga: 5 Daftar Web Hosting Terbaik di Indonesia 2016 Sudah terbukti banyak pengguna wordpress yang merasakan kedasyatan plugin yang satu ini  begitu juga dengan blog giribig.com. Banyak keuntungan yang bisa kita dapat dengan plugin all in oe seo pack salah satuya adalah untuk mengoptimalkan keyword pada blog maupun pada setiap postingan.
Jika Anda sudah melakukan instal plugin ini dan bingung bagaimana cara melakukan pengaturan plugin All in One SEO pack, pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan tutorial cara menggunakan plugin all in one seo pack. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Mengatur All In One SEO Pack WordPress

Sebelum saya memulai ke tahap penyetingan plugin all in one seo pack, sebaiknya pastikan terlebih dahulu Anda sudah meng-unduh dan meg-aktifkan plugin pada wordpress Anda, jika belum silahkan unduh terlebih dahulu. Anda dapat mengunduh melalui dashboard admin dan arahkan kursor mouse Anda pada PluginsAdd New dan ketikan All In One SEO Pack  pada kotak pencarian kemudian instal dan aktifkan pluginya.
Nah setelah selesai kita mulai dari tahap General settings, klik  centang pada 
TUTORIAL SETTINGS ALL IN ONE SEO PACK WORDPRESS
Tahap selanjutnya gulir mouse anda kebawah dan lakukan setting seperti berikut:
TUTORIAL SETTINGS ALL IN ONE SEO PACK WORDPRESS
Sekarang kita melakukan setting pada padakeyword settings, untuktahap pengaturannyaa silahkan ikuti petunjuk dibawah ini:
TUTORIAL SETTINGS ALL IN ONE SEO PACK WORDPRESS
Kita berlanjut ke Tittle Setting, untuk melakukan setting Anda dapat mengikuti pengaturan seperti pada gambar dibawah ini:
TUTORIAL SETTINGS ALL IN ONE SEO PACK WORDPRESS
Sudah selesai? Seting Custom Post Type Settings Seperti dibawah ini:
Tororial Settings All In One SEO Pack
Sekarang kita melakukan verifikasi Google Webmaster Tool da Bing Webmaster Tool. Untuk mendapatkan kode vrifikasi google klik disini danuntuk bing klik disini.Setelah mendapatkan kode verifikasi silahkan update setting allin one seo Anda, kemudian klik verifikasi pada google dan bing.
Tororial Settings All In One SEO Pack
Tahap terakhir lakukan Seting Noindex Settings Seperti dibawah ini.  Pada dasarnya secara default noindex settings sudah mencentang noidex untuk categories, namun anda jangan lupa untuk menghilangkan centang tersebut. Baca Juga: Cara Migrasi WordPress dari Hosting Lama Ke Hosting Baru
Tororial Settings All In One SEO Pack
Tororial Settings All In One SEO Pack
Setelah selesai melakukan settings All In One SEO Pack tahap terakhir klik Update Option untuk melakukan penyimpanan setingan yang telah Anda aturtadi. Oh iya setiap Anda membuatpostingan baru jangan lupa isiitle, deskripsi dan keyword di bawah postingan.
Agar website atau blog anda lebih maksima jangan lupa selain kita menggunaka plugin ini kita jga perlu memperhatikan kocepatan pada website/blog sobatdengan begitu bukan hanya berddpak pada mesin pencarian saja, pada pengunjung juga akan berdapak bagus, untuk memaksimalkan kecapatan website atau situs Anda dapat mengunjungi artikel Cara Mempercepat Loading WordPress Dengan FileHtaccess.

Thursday, May 4, 2017

Migrasi Active Directory Windows Server 2003 ke Windows Server 2008

 

Beberapa perusahan, lembaga atau mungkin institusi kita mempunyai Active Directory yang masih berjalan diatas sistem operasi Windows Server 2003 padahal saat ini Microsoft sudah meluncurkan Active Directory untuk Windows Server 2008 yang dikenal dengan Active Directory Domain Services (ADDS).
Ada banyak keuntungan yang diperoleh ketika kita mengimplementasi Active Directory dengan Windows Server 2008. Pada artikel ini penulis mengajak pembaca bagaimana melakukan migrasi Active Directory Windows Server 2003 ke Windows Server 2008 dengan berbagai skenario.

Skenario Migrasi

Secara umum migrasi Active Directory dari lingkungan Windows Server 2003 ke Windows Server 2008 dapat dilakukan dengan tiga pendekatan antara lain
· In-place upgrading
· Transitioning
· Restructuring
Masing-masing skenario ini mempunyai keuntungan dan kerugian. Kita akan membahasnya pada sub judul selanjutnya.

Skenario In-place upgrading

Skenario In-place upgrading memungkinkan kita langsung dapat menguprade dari sistem operasi Windows Server 2003 ke Windows Server 2008 sehingga Active Directory akan dapat di upradge. Sedangkan Windows Server 2003 dan Windows Server 2003 R2 akan dapat di upgrade ke Windows Server 2008 secara langsung apabila memenuhi syarat sebagai berikut
· Windows Server 2003 minimal Service Pack 1
· Tidak dapat upgrade untuk cross-architecture diantara platform x86, x64 dan Itanium
· Standard Edition dapat di upgrade ke Standard and Enterprise Edition
· Enterprise Edition hanya dapat di upgrade ke Enterprise Edition
· Datacenter Edition hanya dapat di upgrade ke Datacenter Edition
Berikut ini langkah-langkah melakukan migrari Active Directory Windows Server 2003 ke Windows Server 2008:
1. Login ke Active Directory Windows Server 2003
2. Masukkan DVD Windows Server 2008
3. Jalankan CMD
4. Arahkan ke direktori dimana DVD Windows Server 2008 berada. Misalkan drive D adalah drive DVD Windows Server 2008
5. Arahkan ke path D:\sources\adprep
6. Pertama-tama kita akan mempersiapakan forest yang akan dilakukan migrasi
7. Selanjutnya ketik pada CMD
adprep /forestprep
8. Selanjutnya akan muncul seperti gambar 1
9. Ketik C dan selanjutnya tekan ENTER
10. Contoh hasil eksekusi dapat dilihat pada gambar 2
11. Langkah selanjutnya kita mempersiapkan domain
12. Ketik pada CMD
adprep /domainprep
13. Contoh hasil eksekusinya yang sukses seperti pada gambar 3
14. Apabila akan membuat Read Only DC (RODC) maka kita harus mempersiapkannya. Jika tidak maka bisa dilanjutkan ke langkah 16
15. Untuk membuat RODC, ketik pada CMD
adprep /rodcprep
16. Apabila semua proses persiapan selesai maka klik tombol Install pada kotak dialog Windows Server 2008 Installation seperti gambar 4
17. Jika tidak muncul kotak dialog ini, klik dua file setup.exe pada DVD Windows Server 2008
18. Selanjutnya ikuti proses instalasinya
19. Jika menemukan kotak dialog seperti gambar 5, pilih Upgrade
20. Akhirnya selesai juga migrasi dengan metode In-place upgrading
gambar1
Gambar 1. Periapan migrasi forest
gambar2
Gambar 2. Contoh hasil eksekusi persiapan migrasi forest
gambar3
Gambar 3. . Contoh hasil eksekusi persiapan migrasi domain
gambar4
Gambar 4. Kotak dialog Windows Server 2008 Installation
gambar5
Gambar 5. Upgrade ke Windows Server 2008

Skenario Transitioning

Skenario Transitioning adalah skenario dimana kita menambahkan Windows Server 2008 sebagai Domain Controller pada lingkungan Active Directory yang sedang berjalan. Setelah sukses memindahkan Flexible Single Master Operations (FSMO) roles ke Windows Server 2008 maka kita dapat menghapus DC pada Windows Server 2003. Skenario ini dapat dilakukan pada lingkungan Active Directory yang functional level minimal Windows 2000 Native.
Skenario ini yang cocok untuk kondisi
· Struktur Active Directory yang komplek
· Mesin server yang sudah tua
· Ada kesempatan untuk memindahkan drive file Active Directory
Berikut langkah-langkah proses migrasi dengan pendekatan Transitioning:
1. Install OS Windows Server 2008
2. Install DC Windows Server 2008 yang menjadi member DC Windows Server 2003
3. Lakukan pemindahan FSMO role ke mesin Windows Server 2008
4. Backup semua data dan pindahkan ke DC mesin Windows Server 2008
5. Jika sukses maka mesin DC Windows Server 2003 dapat dimatikan
Untuk bagaimana memindahkan FSMO role ke mesin Windows Server 2008 dapat dibaca pada sub judul Transfer FSMO roles.

Skenario Restructuring

Restructuring adalah cara migrasi dari Domain Controller Windows Server 2003 ke Windows Server 2008. Skenario ini memungkinkan untuk memindahkan semua resource dari satu domain Windows Server 2003 ke domain baru Windows Server 2008. Ini dapat dilakukan dengan Active Directory Migration Tool (ADMT).
Skenario ini sangat cocok untuk kondisi
· AD sering terjadi masalah
· Ingin membangun struktur AD yang baru
· Ingin melakukan merge atau split dua AD forest

Transfer FSMO Roles

FSMO (Flexible Single Master Operation) banyak dimanfaatkan pada Active Directory Windows Server 2000 dan Windows Server 2003 sedangkan di Windows Server 2008 istilah FSMO diganti dengan Operations masters. Pada FSMO roles terhadap beberapa role yaitu
· Scheme Master
· Domain Naming Master
· PDC Emulator
· RID Master
· Infrastructure Master
Pada umumnya FSMO menjadi satu pada Domain Controller (DC) ketika proses instalasi. Kita dapat memindahkan FSMO roles ke beberapa DC. Transfer FSMO dapat dipindahkan dari satu DC ke DC lainnya oleh administrator atau menghapus DC tersebut. Bagaimanapun juga proses ini dilakukan secara manual. Kita dapat melakukan transfer FSMO roles ke DC lainnya dengan menggunakan Ntdsutil.exe atau MMC snap-in tool yang disediakan oleh OS Windows.
Untuk memindahkan FSMO roles memerlukan hak akses berdasarkan user group pada Active Directory. Berikut ini tabel untuk user group untuk memindahkan FSMO roles
FSMO RolesUser Group yang dapat mempunyai hak akses
SchemeScheme Admins
Domain NamingEnterprise Admins
RIDDomain Admins
PDC Emulator
Infrastructure

Untuk ilustrasinya, penulis melakukan simulasi ini yang dilakukan pada Windows Server 2003 x86. Kita akan menggunakan GUI melalui MMC Snap-In. Oleh karena itu, kita harus melakukan registrasi Schmmgmt.dll. Berikut bagaimana melakukan registrasi Schmmgmt.dll
1. Klik Start dan klik Run
2. Tulis regsvr32 schmmgmt.dll seperti pada gambar 6
3. Setelah selesai, klik tombol OK
4. Jika sukses maka akan muncul kotak dialog seperti gambar 7
gambar6
Gambar 6. Registrasi Schmmgmt.dll
gambar7
Gambar 7. Proses registrasi Schmmgmt.dll sukses
Setelah kita sukses melakukan registrasi Schmmgmt.dll maka kita dapat melakukan transfer FSMO roles dari satu DC ke DC lainnya.
Transfer Schema Master Role
Berikut ini langkah-langkah melakukan transfer Master role dari satu DC ke DC lainnya:
1. Klik tombol Start Windows dan klik Run
2. Ketik mmc
3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog seperti gambar 8
4. Pada kotak dialog MMC ini klik menu File-> Add/Remove Snap-in
5. Kemudian akan muncul kotak dialog Add/Remove Snap-in
6. Pada kotak dialog ini, klik tombol Add sehingga akan muncul kotak dialog Add Standalone Snap-in seperti gambar 9
7. Pada kotak dialog ini, pilih Active Directory Schema
8. Jika selesai klik tombok Add dan klik tombol OK
9. Kemudian pada dialog MMC akan terlihat Active Directory Schema
10. Pada menu tree Active Directory Schema, klik kanan sehingga akan muncul context menu seperti gambar 10
11. Pilih Change Domain Controller…
12. Selanjutnya kita akan muncul kotak dialog seperti gambar 11
13. Ketik Domain Controller yang didalamnya ada Scheme Master Role
14. Jika selesai, klik tombol OK
15. Jika sukses maka kita MMC ini sudah bekerja pada Domain Controller sesuai yang dipilih sebelumnya
16. Untuk memindahkan dan transfer Scheme Master Role ke Domain Controller dengan cara mengklik kanan pada Directory Schema (lihat gambar 10)
17. Pada contect menu ini, pilih Operations Master sehingga kita akan memperoleh kotak dialog seperti gambar 12
18. Klik tombol Change dan pilih target Domain Controller
19. Jika selesai dan sukses, klik tombol Close
gambar8
Gambar 8. Kotak dialog MMC
gambar9
Gambar 9. Kotak dialog Add Standalone Snap-in
gambar10
Gambar 10. Context menu pada Active Directory Schema
gambar11
Gambar 11. Mengganti Domain Controller untuk Active Directory Schema
gambar12
Gambar 12. Melakukan transfer Operations Master

Transfer Domain Naming Master Role

Berikut ini langkah-langkah melakukan transfer Domain Naming Master role dari satu DC ke DC lainnya:
1. Klik Active Directory Domains and Trust pada Administrative tools seperti pada gambar 13
2. Selanjutnya kita akan memperoleh kotak dialog seperti pada gambar 14
3. Untuk memindahkan atau transfer Domain Naming Master role ke Domain Controller lain dengan mengklik kanan pada menu tree Active Directory Domain and Trusts seperti gambar 15
4. Pilih menu Operations Master
5. Selanjutnya kita akan memperoleh kotak dialog seperti gambar 16
6. Klik tombol Change untuk melakukan transfer
7. Jika selesai dan sukses, klik tombol Close
gambar13
Gambar 13. Menu Active Directory Domains and Trust
gambar14
Gambar 14. Kotak dialog Active Directory Domains and Trust
gambar15
Gambar 15. Klik menu pada Active Directory Domains and Trust
gambar16
Gambar 16. Memindahkan Domain Naming Master role

Transfer RID Master, PDC Emulator, dan Infrastructure Master Role

Kita dapat melakukan transfer RID Master, PDC Emulator dan Infrastructure Master secara bersamaan. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Klik Active Directory Users and Computers di Administrative Tools seperti gambar 13
2. Selanjutnya kita akan memperoleh kotak dialog Active Directory Users and Computer seperti gambar 17
3. Klik kanan pada domain seperti gambar 18
4. Pilih All Tasks->Operations Masters
5. Kemudian kita akan memperoleh kotak dialog seperti gambar 19
6. Klik tab RID
7. Klik tombol Change untuk memindahkan RID ke domain Controller lainnya
8. Lakukan halyang sama untuk PDC dan Infrastructure
9. Jika selesai semau, klik tombol Close
gambar17
Gambar 17. Kotak dialog Active Directory Users and Computer
gambar18
Gambar 18. Context menu pada Active Directory Users and Computer
gambar19
Gambar 19. Kotak dialog Operations Master

Active Directory Migration Tool (ADMT)

Tool ini sangat berguna untuk melakukan backup data ataupun memindah Active Directory. Saat penulis menulis artikel ini sudah ada versi 3.1. Tool ini dapat di unduh di
http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=AE279D01-7DCA-413C-A9D2-B42DFB746059&displaylang=en
ADMT 3.1 hanya dapat dijalankan pada OS Windows Server 2008. Instalasi cukup menjalankan file setupnya seperti gambar 20. Ikuti petunjuk instalasinya. Setelah selesai instalasi, kita dapat melakukan backup data atau memindahkan AD. Contoh untuk backup data user seperti gambar 21.
gambar20
Gambar 20. Instalasi ADMT
gambar21
Gambar 21. Backup data user AD

Referensi

· TechNET, Active Directory Windows Server 2008
· Will Panek and James Chellis, MCTS Windows Server 2008 Active Directory Configuration-Study Guide, Wiley Publishing, 2008

Cara Memasang Widget Statistik Pengunjung di WordPress


Disamping widget live traffic feed untuk melihat jejak yang itinggalkan visitor di blog kita, widget lainnya yg cukup penting adalah widget pencatat statistik. Salah satu pencatat statistik blog diantaranya adalahHistats. Dengan widget ini kita bisa mengetahui jumlah visitor (berdasarkan tanggal tertentu maupun bulan tertentu), sebuah widget yang disediakan oleh histats.com.
Situs  histats.com ini menyediakan layanan secara real time monitorstatistik untuk situs kita. fungsi dari histats.com adalah untuk mengetahui mulai dari berapa jumlah total artikel yang di lihat, berapa jumlah total pengunjung yang datang sampai berapa jumlah pengunjung dan artikel yang dilihat setiap hari harinya. Ok-nya lagi, histats.com menyediakan layanan ini secara gratis.
Mau coba? silahkan ikuti langkah langkahnya di bawah ini:
1. Klik di sini.
2. Akan tampil halaman seperti ini, dan registrasi dulu gan.
3.  Isi semua data yg diminta.
4. Kalau sudah selesai, isi lagi data blog anda. Kalau berhasil maka link konfirmasi akan di kirim ke email anda, klik link tersebut lalu login.
5. Kalau sudah berhasil login, masuk klik control panel.

6. Setelah itu, add website anda..
7. Isi data anda
8. Klik url blog yg sudah anda masukkan tadi.
9. Akan muncul seperti gambar di bawah, kemudian pilih counter code.
10. Klik add new counter.
11. Akan muncul gambar seperti gambar di bawah ini. Kemudian, silahkan ikuti instruksi. Jika sudah selesai mengatur klik save.
12. Setelah atur sana-sini, akan muncul gambar kayak di bawah ini. Selanjutnya, klik id counter.
13. Akan muncul gambar seperti ini
14. Copy Counter code, dengan pilihan No Javascript
15. Kira-Kira counter code-nya seperti  di bawah ini (sobat bisa memilih kode yang lainnya).
counter customizable free hit
 
16. Copy-paste kode di atas pada widget sobat, dengan merubah beberapa kode di atas agar bisa digunakan di wordpress, sehingga menjadi:
[gi***gya width=”" src="http://s10.histats.com/9.swf"  flashvars="jver=1&acsid=1628122&domi=4"  quality="high"  width="110" height="60" name="9.swf"  align="middle" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" wmode="transparent"] counter customizable free hit

17. Hilangkan tanda *** setelah itu pasang di widget.