Sunday, June 18, 2017

Koneksi Database SQL Server Untuk Client Server

Banyak yang bertanya tanya, bagaimana sih koneksi ke database server untuk database SQL Server. Pada postingan ini akan saya jelaskan cara termudah untuk mengkoneksikan aplikasi kita ke database SQL Server yang berada di komputer server kita.
Sebelum memulai siapkan virtual box untuk komputer client anda yang nantinya akan melakukan koneksi ke database yang berada di server. Atau jika terdapat 2 komputer anda dapat mempraktekan langsung melewati koneksi peer to peer atau dalam 1 jaringan.

Pada post ini kita akan menggunakan protocol Named Pipe untuk melakukan koneksi dari client ke server. Sedangkan untuk database engine yang akan diguakan adalah SQL Server 2008 R2 Express. Asumsikan PC sever menggunakan IP Address 192.168.1.1 dan PC Client mengugnakan IP Address : 192.168.1.10 Entah bagai mana caranya pastikan 2 komputer anda dapat terhubung. Lakukan ping dari komputer client ke komputer server, jangan ikuti petunjuk dibawah ini jika belum sukses namun jika ping sukses ikuti petunjuk-petunjuk dibawah ini :

1. Konfigurasi Pada PC Server

a. Konfigurasi Service
Untuk melakukan konfigurasi server pertama, buka ‘SQL Server Configuration Manager’ [Start -         >All Program -> Microsoft SQL Server 2008 R2 -> Configration Tools -> SQL Server                         Configuration Manager]


Setelah terbuka jendela ‘SQL Server Configuration Manager’ Pilih Tree dengan nama ‘SQL Server Service’ pastikan service ‘SQL Server’ dan juga ‘SQL Server Browser’running. Secara default untuk service SQL Server Browser tidak aktif/running. Untuk membuat service tersebut running dan akan running secara otomatis ketika PC Server dinyalakan. Klik kanan Service ‘SQL Server Browser’ pilih properties, setelah muncul dialog baru, pilih ‘Tab Service’, ubah ‘Start Mode’ menjadi ‘Automatic’ lalu pada tab Log On ubah tekan tombol ‘Start’. Jika selesai maka pada Icon ‘SQL Server Browser’ akan memiliki Segitiga Hijau seperti service ‘SQL Server’.


b. Konfigurasi Client Protocol
Pastikan Client Protocol ‘Named Pipes’ pada ‘Sql Native Client Configuration’ dan ‘SQL Server Network Configuration’ adalah Enable.

SQL Native Client 10.0 Configuration (32bit) dan juga SQL Native Client 10.Configuration :


SQL Server Network Configuration :


Jika ditemui kondisi status ‘Named Pipes’ =’ Disabled’ maka cukup klik kanan ‘Name Pipes’ dan pilih ‘Enable’.

c. Konfigurasi Lanjut
Setelah selesai pada tahap a dan b diatas, buka ‘SQL Server Management Studio’[Start ->All Program -> Microsoft SQL Server 2008 R2 -> SQL Server Management Studio] kemudian masuk ke ‘Database Enggine’ anda. Setelah masuk ke Management Studio, klik kanan ‘Database Enggine’ anda, kemudian pilih properties. Setelah muncul jendela baru pilih ‘Page Security’ kemudian ubah ‘Server Authentication’ menjadi ‘SQL Server and Windows AuthenticationMode’ anda tidak dapat melakukan koneksi ke server dari pc client menggunakan Integrated Security=TRUE, maka dari itu perlu untuk mengubah Authentication tersebut dan juga membuat satu user untuk login ke Database Enggine ini, untuk membuat user akan dibahas kemudian.

SQL Server and Windows Authentication mode

Setelah selesai, masuk ke ‘Page Connections’ perhatikan checkbox ‘Allow remote connection to this Server’ dan pastikan tercentang.

Allow remote connection to this server

Setelah semua selesai tekan ok untuk menyimpan perubahan.

2. Membuat User Untuk Masuk Ke Database Enggine

Karena kita tidak dapat konek ke database jika string koneksi pada PC Client seperti ini :

Data Source =.\SQLEXPRESS;Initial Catalog=Databaseku;Integrated Security=TRUE;
Atau yang lebih sering saya gunakan
Server=.\SQLEXPRESS;Database=Databaseku;Integrated Security=TRUE;

Maka untuk client string koneksi harus seperti ini :

Data Source=192.168.1.1\SQLEXPRESS;Initial Catalog=Databaseku;User ID=vbdotneter;Password=blogspot;

Dimana 192.168.1.1 adalah alamat PC Server atau bisa juga diganti dengan nama PC Server dan SQLEXPRESS adalah nama instance dari Database Enggine anda (jika anda tidak melakukan pergantian nama ketika instalasi SQL Server Express, nama default adlah SQLExpress), pada komputer yang saya gunakan ini, nama PC saya adalah ‘ADMIN-PC’ jadi isi dari Data Source dapat diganti menjadi ‘ADMIN-PC\SQLEXPRESS’ sehingga menjadi :

Data Source=ADMIN-PC\SQLEXPRESS;Initial Catalog=Databaseku;User ID=vbdotneter;Password=blogspot;

Kemudian User ID dan Password, darimana itu berasal. Yaitu pertama-tama kita expand tree pada ‘Object Explorer’ pada folder ‘Security’, kemudian klik kanan Folder ‘Login’ dan pilih ‘New Login’ lalu setelah jendela baru muncul masukan nama user anda pada textbox ‘Login’, pilih ‘SQL Server Authentication’ kemudian masukan Password anda, pada tutorial ini User ID=vbdotneter sedangkan Password=bloger. Kemudian buang centang Enforce Password Policy.


Kemudian masuk ke Page ‘Server Roles’ ubah server role seperti gambar di bawah ini :

Tidak disarankan untuk mencentang semua ‘Server Roles’ yang ada, Untuk keterangan tentang server role dapat and abaca artikel pada link ini : http://technet.microsoft.com/en-us/library/ms175892(v=sql.105).aspx

Kemudian setelah anda selesai buka page ‘Status’ kemudian pastikan opsi seperti gambar dibawah ini :


Tekan OK untuk menyimpan user tersebut, sekarang anda sudah memiliki user baru pada database Enggine anda dan dapat anda gunakan untuk melakukan koneksi dari PC Client.

3. Matikan Firewall
Untuk tutorial kali ini kita matikan saja Firewall PC Server anda. Atau anda dapat juga membuat exception pada Firewall anda. Untuk mematikan Firewall masuk ke ‘Control Pannel’ dan pilih ‘Windows Firewall’ lalu pilih ‘Turn Windows Firewall On or Off’ lalu tekan OK.


4. Pengujian Pada PC Client
Sekarang kita uji aplikasi yang kita buat dengan menggunakan konesi string seperti ini :

Data Source=192.168.1.1\SQLEXPRESS;Initial Catalog=Databaseku;User ID=vbdotneter;Password=blogspot;
Atau dapat menggunakan nama PC Server
Data Source=ADMIN-PC\SQLEXPRESS;Initial Catalog=Databaseku;User ID=vbdotneter;Password=blogspot;

Pada tutorial ini saya upload Executable untuk menguji String koneksi, dan dapat anda Download disini :

Kita coba Connection String pada komputer client dengan IP address ‘192.168.1.10’ untuk melakukan koneksi ke database pada pc Server dengan alamat IP ‘192.168.1.1’. Pada PC client ini saya menggunakan OS Windows XP. Dan perlu diketahui pada komputer Client tidak perlu di install lagi Database SQL Server.

Jalankan Aplikasi yang baru anda unduh, masukan string koneksi dan tekan tombol OK :
Sekian Tutorial yang cukup panjang dari saya. Saya harap mudah dipahami karena banyaknya gambar yang di tampikan yang akan membantu anda memahami tutorial ini.

- Cara menghubungkan komputer server dan client.

- Cara menghubungkan komputer server dan client.
Banyak Email masuk yang menanyakan Bagaimana cara menghubungkan komputer server dan client? selalu saya jawab lewat email. Nah daripada mesti menjawab lewat email maka jawaban tersebut saya posting disini.
Bagaimana Cara menghubungkan komputer server dan client? sebenarnya cukup mudah yaitu sebagai berikut:
untuk menggunakan software client diperlukan minimal 2 komputer yang terhubung dalam jaringan LAN
satu komputer sebagai server (diinstal software server)
satu atau yang lain lagi client (diinstal software client)
- cara setting atau pengaturan komputer server dan komputer client
setting IP server dengan model statis misal 192.168.1.1
pada server buka C:\Program Files\NamaSoftware cari folder dbfile
sharing folder tersebut full
pada client klik icon connect database dan arahkan ke server misal \\192.168.1.1\dbfile
pilih file db yang nampak dan klik ok
client sudah terhubung
Untuk mengatur otoritas user hanya dilakukan di komputer server selanjutnya program di komputer client akan membaca sesuai pengaturan user dan password yang dimasukkan.
Tambahan untuk cara menghubungkan komputer server dan client pada windows 7 dan windows vista caranya sama tetapi ada yang khusus yaitu : software server tidak diinstal di c:\ tapi di d:\ atau lainnya asal jangan di c:\
setting IP server dengan model statis misal 192.168.1.1
pada server buka D:\NamaSoftware cari folder dbfile
sharing folder tersebut full
pada client klik icon connect database dan arahkan ke server misal \\192.168.1.1\dbfile
pilih file db yang nampak dan klik ok
client sudah terhubung.
CARA LAIN MENGHUBUNGKAN CLIENT KE SERVER
Pastikan bahwa Client Connectivity (bagian dari MS-SQL installation di PC anda) sudah terpasang sebelum menjalankan langkah2 ini.
1) Pastikan anda terkoneksi ke Internet dan Protokol TCP/IP terpasang di PC anda.
2) Pada START -- Programs -- Microsoft SQL Server Group, jalankan "Client Network Utility". Jika tidak ada berarti anda belum menginstall Client Connectivity pada saat menginstalasi MS-SQL di PC anda.
3) Klik tombol "Add" untuk menambah entry koneksi baru, dan isikan data2 seperti pada gambar dibawah ini, kemudian klik "OK"
4) Klik "OK" sekali lagi untuk keluar dari "Client Network Utility"
5) Untuk memeriksa apakah koneksi sudah berfungsi, jalankan Query Analyzer, juga ada di Microsoft SQL Server program group, dan jalankan :
a- Pada "Connect to SQL Server" dialog box, pilihlah nama Server yg sesuai dengan yg anda masukkan pada langkah 3 diatas (Coral/Amethys tergantung lokasi SQL server yg anda pilih).
b- Pilih "Use SQL Server authentication" dan masukkan user dan passwd yang diberikan kepada anda (lihat gambar dibawah). Klik "OK" untuk memulai koneksi ke MS-SQL server anda.
c- Setelah koneksi terjadi masukkan query dibawah ini dan klik panah hijau pada toolbar :
SELECT COUNT (*) FROM SYSCOLUMNS
Query tersebut mestinya akan menghasilkan sebuah angka, biasanya 391 untuk database baru. Jika hasilnya sukses, artinya SQL server anda sudah berfungsi baik.
Catatan :
Jika gagal, periksa :
- Apakah langkah pada step 3 diatas sudah benar.
- Periksa apakah PC anda tidak dibelakang firewall, biasanya setting default firewall tidak memperbolehkan koneksi via port 1433 (default MS-SQL). Jika demikian silahkan kontak sysadmin di Kantor anda untuk mengijinkan koneksi ke port 1433 untuk lewat firewall anda.
=======================================
Menambahkan MS-SQL server Daxa Networks pada Enterprise Manager anda :
Untuk mengelola MS-SQL anda, kemungkinan besar anda akan menggunakan fasilitas SQL Server Enterprise Manager. Fasilitas ini juga terinstall pada Microsoft SQL Server program group.
Untuk melakukannnya lakukan langkah-langkah dibawah ini :
1) Pastikan anda telah membuat koneksi dari PC anda ke MS-SQL server (langkah2 diatas).
2) Jalankan Enterprise Manager pada Microsoft SQL Server program group.
3) Klik menu "Action" dan pilihlah "Add New SQL Server Registration". Bisa juga dgn cara klik kanan pada icon "Microsoft SQL Server".
4) Pada "Registered SQL Server Properties" dialog box, pilih nama server yg sesuai (Coral/Amethys tergantung lokasi SQL server yg anda pilih). Pilihlah "Use SQL
Server authentication" dan masukkan user dan passwd anda. Klik "OK" untuk melanjutkan.
(5) Jika langkah diatas berhasil, anda sudah akan bisa mengelola database anda via Enterprise Manager. Mohon diingat bahwa meskipun anda bisa melihat database-database lain pada server, tapi anda hanya bisa mengakses database anda sendiri saja.
Catatan :
Jika ada popup dialog box yang memunculkan warning : "The SQL Server \\namaserver is not know to be running. Do you wish to connect?" Klik "Yes" dan anda akan terhubung. Pesan itu muncul karena Enterprise Manager pada PC anda tidak memverifikasi apakah remote SQL server jalan atau tidak. Bukan merupakan gangguan / problem.
Cara Mentransfer data yang telah anda punya ke MS-SQL Server Daxa Networks:
Jika anda sudah mempunya data dan ingin mentransfernya ke dalam database anda yang baru, cara terbaiknya adalah dengan menggunakan "import and Export Data" program, yang dapat anda dapatkan di dalam the Microsoft® SQL Server 7.0 program group. Program ini akan menjalankan
Microsoft® Data Transformation Services (DTS) Wizard, yang akan membantu step by step pemindahan data ke dalam SQL Server database anda dengan menggunakan HPH hingga selesai. Kalau anda tidak menemukan option ini, ada
baiknya anda menginstall ulang Sql server client anda. Pastikan anda memilih " Management Tools" dibagian "options" ketika menginstall.
Ketika DTS Wizard memindahkan data ke dalam SQL server, kita menyarankan anda memakai format yang anda inginkan seperti Access Database atau Sql Server database lokal sebelum memindahkannya ke HPH SQL Server database. Ini akan meyakinkan kalau hasilnya akan berada dalam format yang anda inginkan.
Silahkan ikuti cara dibawah ini untuk memindahkan data menggunakan DTS Wizard:
1) Pastikan anda mempunyai koneksi ke dalam SQL Server database anda dengan cara melakukan step 5 dibagian "Cara membuat koneksin antara PC dengan MS-SQL Daxa Networks
2) Jalankan"Import and Export Data" program, yang berada di Microsoft® SQL Server 7.0 program group.
3) Klik "Next" dari introduction screen, lalu di "Choose a Data Source" screen, pilih sourcenya dimana data anda berada. Sebagai contohnya lihat dibawah:

Pilihan yang harus anda pilih adalah berbeda beda tergantung pilihan anda di drop down list "Source" box. Sebagai contoh, anda pilih default "Microsoft® OLE DB Provider for SQL Server" jika anda memindahkannya dari lokal SQL Server.
4)Klik "Next" untuk melanjutkan.
5) Di dalam "Choose a Destination" screen, biarkan default "Microsoft® OLE DB Provider for SQL Server" sebagai sourcenya. Pilih "SQL2" untuk tujuan Server mengkopi datanya. Pilih "Use SQL Server authentication" connection option, lalu masukkan SQL Server username dan password yang diberikan oleh Daxa Networks. Setelah itu Klik "Refresh" button untuk mengambil semua database dari HPH SQL Server, dan pilih database anda dari "Database" drop-down list box. Liat dibawah sebagai contoh.
6) Klik "Next" untuk melanjutkan.
7) Di dalam "Specify Table Copy or Query" screen, pilih "Copy table(s) dari source database" lalu klik "Next" untuk melanjutkan.
8) Kalau anda melihat "Select Source Tables" screen, anda dapat menspesifikasikan table mana yang akan anda kopi ke dalam HPH SQL Server anda.Kecuali anda seorang yang expert, biarkan saja defaults untuk "Destination Table"nya dan "Transform" columns nya. Klik "Next" untuk melanjutkan.
9) Di dalam "Save, Schedule, and Replicate Package" screen, biarkan default "Run Immediately" selection di beri tanda cek, dan klik "Next" untuk melanjutkan.
10) Terakhir, di dalam summary screen, review kembali pilihan anda dan klik "Finish" untuk memulai pemindahan datanya.
--------------------------------------------------------------------------------
Meghubungkan database anda yang menggunakan ASP script dengan menggunakana DSN.
Untuk koneksi ke dalam SQL database anda dengan menggunakan DSN, anda harus melakukan seperti: Pastikan untuk mengganti nama DSN dengan nama DSN anda, user ID dengan nama user anda dan password dengan password anda. User ID dan Password diberikan ketika anda mendaftar untuk SQL Server database.
<%
Dim MyConn ' Connection Name
Dim RS ' Recordset Variable
Dim SQL ' Variable for SQL statement
Set MyConn = Server.CreateObject("ADODB.Connection")
Set RS = Server.CreateObject("ADODB.Recordset")
MyConn.Open "DSN=DSNName;UID=UserID;PWD=Password;"
SQL="Select fieldname1, fieldname2 From tablename "
' Execute the SQL statement and get Data in Recordset
Set RS = MyConn.Execute(SQL)
%>
Ketika menggunakan SQL Server Database, lebih baik tidak menggunakan "Select *". Karena banyak SQL Server Datatypes tidak bisa dipilih dengan menggunakan "*". Anda harus menspesifikasi setiap "field" dengan namanya.
Jika anda menggunakan kode diatas ketika anda ingin menampilkan "field" di halaman anda, anda hanya perlu melakukan seperti ini:
<%=RS("fieldname")%>
Kode ini akan menampilkan apa saja yang ada didalam field tersebut.
: both;'/>
Cara Sharing File Server Untuk Client
1. buka control panel anda trus cari network anda internet conections selanjutnya anda klik lagi network setup wizard
2.akan muncul windows baru untuk penyelesaian klik next
terus next
terus pilih metode yang tengah terus anda isi computer description = seterah anda , computer name = seterah anda
dan klik next
untuk workgroup name = isi terserah anda contoh sharingan
grup bagi bagi dll.
seterusnya klik next
untuk bagian ini untuk mengaktifkan file untuk sharing kita pilih turn on file and printer sharing ,
terus klik next .
terus muncul lagi perintah untuk memilih klita pilih use the network setup disk I already have
terus klik next , klik next
klik finish , dan untuk pengoptimalan komputer anda harus merestart komputer anda

Tuesday, June 13, 2017

Cara Membuat User Account di Windows server 2008


cara membuat user account

Cara buat User Account di Windows Server 2008
Udah lama banget saya mencari tahu tentang bagaimana membuat User Account di Active Directory Server 2008 dengan menggunakan minim passwords.
Bagi sahabat yang sering menggunakan Server Ms Windows 2003 mungkin dengan cepat bila mau membuat 1 user dengan menggunakan password hanya 1 atau 2 karakter, tapi di Server Ms Windows Server 2008 ini ada sedikit perbedaan cara setup. Walaupun intinya adalah sama saja, yaitu mengedit Domain Security Policy.

1. Data Store : tempat dimana data itu tersimpan (dimana kita install Active Directory disitulah data store nya).  contohnya : ntds.dit file yang tersimpan di %SystemRoot%\NTDS folder 
2. Domain Controller : sebuah Server yang kita install Active Directory, maka kita sebut sebagai Domain Controller didalamnya juga menyediakan Authentication dan authorization access ke resources tertentu, replikasi update antar Domain Controller. 
3. Global Catalog Server : yang didalamnya terdapat global catalog, global catalog sendiri bisa berisi query yang paling sering digunakan oleh objek, misalnya user      login, menyimpan trust antar domain dalam satu forest. tempat dimana kita      mengaktifkan global catalog disebut global catalog server. 
4. Read Only Domain Controller : Domain Controller yang kita hanya bisa read only, tanpa bisa melakukan perubahan di dalamnya. 
5. Sites : penempatan Domain controller, yang ditujukan untuk replikasi antar Domain Controller tersebut. Apabila beda site kita bisa melakukan scheduling, apabila satu site maka bisa langsung replikasi, kita juga bisa membagikan ip-subnet pada setiap Domain Controller.
AD DS Replication : mengkopi semua update yang ada AD DS database ke semua Domain Controller yang lainnya bisa dalam satu domain atau dalam satu forest. AD Replication juga memastikan semua DC mempunyai informasi yang sama, menggunakan Multimaster Replication Model(bisa diubah di setiap DC yang writeable dan updatenya dikirim ke DC yang lain). Replikasi bisa di manage dengan membuat Site.

Logical Component dari AD DS :
1. AD DS Schema : terdiri dari 2 bagian, yaitu class objek : mendefinisikan objek baru  yang bisa kita buat pada Active Directory (contohnya computer class dan user class),  attribut objek : Informasi apa saja yang bisa disimpan pada setiap class objek   (contohnya pada user class terdapat display name, email address, dll). 
2. AD DS objek : merupakan bagian terkecil dari AD DS, yang didalamnya terdapat  user, computer, printer, group(digunakan untuk pengelompokan dan memberikan  permission), dan lainnya.
3. Organizational Unit (OU) : merupakan Object container atau tempat penampungan objek, setiap objek yang ada dalam AD DS bisa kita letakkan dalam 1 OU, OU juga berisi OU lainnya.
4. Domain : digunakan mengelompokan untuk memanage Active Directory objek dalam satu organisasi. Bisa juga untuk memberikan policy tertentu pada satu OU yang didalamnya bisa terdapat objek-objek yang lain, Pada satu(1) Domain pasti ada minimal 1 Domain Controller yang terinstall, dalam satu DC hanya bisa ada satu Domain. 
5. Domain Tree : Susunan Hirarki dari domain-domain dalam satu forest, yang  penulisan namanya  contiguous dengan parentnya (contohnya parent nya  example.co.id childnya firda.example.co.id). 
6.  Forest : merupakan keseluruhan dari AD DS, termasuk didalamnya domain, domain tree, schema, objek maupun OU.


Ada beberapa catatan yang perlu diketahui :
Menetapkan forest dan domain functional level yang menentukan forest dan domain kita dapat berisi domain controller yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows® 2000 Server, Windows Server 2003, Windows Server 2008, atau Windows Server 2008 R2.
1. Domain controller yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows NT® Server 4.0 tidak dapat didukung oleh Windows Server 2008 atau Windows Server 2008 R2.
2. Server-server yang menggunakan Windows NT Server 4.0 tidak dapat didukung oleh domain controllers yang menggunakan sistem operasi Windows Server 2008 atau Windows Server 2008 R2.
3. Domain Controller pertama (First domain controller) di forest secara default menjadi global catalog server dan tidak dapat menjadi Read Only Domain Controller.

Berikut SBS installasinya,  seperti halnya pada Windows Server 2008 dan juga pada edisi sebelumnya kita gunakan perintah standar dcpromo pada menu Run, klik OK.
 
Beri tanda 'V pada ‘use advanced mode installation’ , klik next
 Pada tampilan berikut ‘Active Directory Domain Services Intallastion Wizard’ klik next,
 Untuk membuat domain dan forest baru, pilih ¤ create a new domain in a new forest..
 
Ketik FQDN untuk ‘new forest root domain’ seperti pada gambar dibawah ini, dan klik next.
Setelah beberapa saat proses pengecekan apakah new forest name sudah digunakan, tampil domain NetBIOS name-nya, secara default sama dengan nama domain yang diberikan, hanya saja tanpa disertai dengan top level domainnya, klik next.
Selanjutnya adalah memilih forest functional level yang berfungsi untuk meng-enable kan feature Active Directory berskala forest yang luas dalam environment jaringan dalam suatu oraganisasi, pilih ‘forest functional level’ Windows Server 2008 R2 pada gambar dibawah dan klik next.
Just info :
  
Salah satu fitur baru dari Windows Server 2008 R2 Forest Functional Level adalah Recycle Bin, yang menyediakan sarana untuk merestore objek yang telah dihapus atau terhapus secara tidak sengaja.
Begitu level functional forest telah dinaikkan, domain controller yang berjalan pada operating system sebelumnya tidak akan bisa diperkenalkan dalam environment forest. Misalnya saja jika sudah dinaikkan level functional forest, otomatis domain controller yang berjalan menggunakan Windows server 2000, 2003 tidak akan lagi bisa ditambahkan kedalam forest.
Selesai proses ‘Examing DNS Configuration’ klik next kemudian dilanjutkan dengan ‘yes’
Secara default akan ditampilkan lokasi penyimpanan DatabaseLog Files dan SYSVOL, klik next untuk melanjutkan.
 
Ketik password ‘P@ssw0rd’  pada ‘Directory Services Resotre Mode Administrator’, jangan lupa  sekali lagi sama seperti yang diatas sebagai konfirmasi, seperti biasa klik next kembali.
 
Sebelum proses dilanjutkan akan di review kembali pilihan yang sebelumnya sudah dilakukan seperti pada gambar dibawah ini, klik next.
 
Gambar disamping proses configuring ADDS sedang berjalan, proses dapat memakan waktu beberapa menit atau beberapa jam tergantung dari environment dan pilihan yang dilakukan, beri tanda 'v' yang berarti jika proses selesai, akan reboot secara otomatis
Logon pertama kali
Ketik, example\administrator
Masukan password 
: P@ssword
Setelah melakukan logon untuk pertama kalinya ke DC (Domain Controller) sebagai user Administrator, berikut ini adalah ‘screenshotnya’…
Untuk melihat lebih dekat apa yang sudah dilakukan pada langkah - langkah diatas, silahkan dibuka pada startAdministrative Tools, ADUC (Active Directory Users dan Computers ) atau pada menu run ketik perintah dsa.msc   perhatikan bahwa Active Directory sudah terinstall.

secara lengkap dapat dilihat pada gambar dibawah ....
Langsung aja yach, ini langkah-langkah yang biasa kita pakai untuk membuat user di Active Directory :
1. Klik Start - All Programs - Administrative Tool - Active Directory Users and Computers
Tampilan seperti gambar di bawah ini :
Tampilan seperti gambar di bawah ini :

2. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

3. Klik kanan di kanan kotak kosong, New - User


4. Isi textbox yan kosong ya, atau contohnya seperti dibawah ini :
Klik Next untuk melanjutkan....


5. Isikan password yang anda inginkan, di sini saya memasukkan password 3 karakter.
Centang di User cannot change password agar user tidak bisa mengubah password tanpa
seijin administrator
Centang Passwords never expires agar passwords ini tidak punya masa aktif
Klik Next untuk melanjutkan....

6. Klik Finish, dan selesai !

7. Jika muncul tampilan seperti di bawah ini, berarti System tidak memperbolehkan User ini menggunakan password 3 karakter. Display ini tidak akan muncul jika karakter berjumlah 8 dan dalam karakter itu ada huruf besar dan kecilnya serta ada angkanya.



Cara agar password dalam user bisa 0 karakter, adalah sebagai berikut :
1. Klik Start - All Programs - Administrative Tools - Group Policy Management


2. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

3. Klik tanda + pada sisi kiri atas yang bertuliskan Forest:.... - Domain - D9.com - Group Policy Object - Default Domain Policy


4. Pada tampilan di sebelah kanan, klik tab Settings,,,,,,


5. Di kanan tampilan, klik kanan dan pilih Edit...


6. Maka akan muncul display seperti dibawah ini :


7. Klik Computer Configuration - Policies - Windows Settings - Security Settings - Account Policies - Passwords Policy


8. Double klik pada Policy Minimum Password Length, ganti angka 7 menjadi 0


9. Double klik pada Policy Password must meet complexity requirement, ganti enabled menjadi disabled

10. Maka tampilan seperti di bawah ini :


Setelah langkah-langkah di atas selesai, buka Command Prompt
dan ketikkan "gpupdate /force" kemudian enter

Tunggu beberapa saat hingga perintah di atas selesai.



Tutup Dos Prompt dan coba lagi untuk buat User lagi yach....

Seperti di atas yach...

Klik Finish....

Jika user berhasil di buat maka akan tampilan di bawah ini, Nama Edy Susanto sudah masuk dalam tampilan di bawah ini.


Semoga bermanfaat,